jpnn.com - BENGKULU - Korban meningal dunia akibat virus rabies di Bengkulu dari tahun 2015 hingga 2016 telah mencapai delapan orang.
Delapan korban tersebut tersebar di berbagai daerah. Namun, paling banyak terjadi di Kabupaten Seluma dengan korban meninggal dunia 5 orang dan 1 orang di Kapahingan selama tahun 2015.
BACA JUGA: Duh, 55 Koperasi di Gunungkidul Gulung Tikar
Sedangkan korban meninggal pada tahun 2016 ini hanya ada dua yakni satu orang di Kabupaten Rejang Lebong dan satu orang lagi di Kabupaten Lebong.
"Data ini kita dapatkan dari hasil laporkan Dinkes Provinsi Bengkulu," terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Yuliswani SE MM seperti diberitakan Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (6/9).
BACA JUGA: Walah, Bule Pengemis Asal Jerman Itu Jangan-Jangan....
Dikatakannya, untuk kasus hewan pembawa rabies (HPR) selama 2015 hingga 2016, Dinkeswan telah menemukan 10 kasus positif HPR. Dimana 5 kasus tahun 2015, terdapat di Seluma, Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, Bengkulu Tenggah dan Mukomuko. Sementara tahun 2016, 5 kasus terdapat di Kabupaten Seluma 2 kasus, Mukomuko satu kasus dan 2 kasus lagi di Kabupaten Lebong.
"Dari 9 Kabupaten 1 kota yang ada di Provinsi Bengkulu, hanya Pulau Enggano yang telah dinyatakan bebes dari virus rabies," tambahnya.
BACA JUGA: Kantor Kelurahan Bukan Tempat Favorit buat Tekon
Upaya yang dilakukan selama ini ialah dengan pemberian vaksin kepada HPR. Baik mendatangi langsung maupun masyarakat yang mengantarkan langsung untuk memberikan vaksin kepada HPR.
"Vaksin sudah rutin kita berikan. Bila ada laporan, kita akan langsung datang ke lokasi," ujar Yuliswani.(151/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Tak Semua PSK Penyakitan di Gang Sadar Terdata
Redaktur : Tim Redaksi