jpnn.com - GUNUNGKIDUL – Upaya pemerintah menjadikan koperasi sebagai salah satu kekuatan ekonomi nasional ternyata masih jauh dari harapan. Di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, puluhan koperasi malah gulung tikar.
Saat ini, tercatat ada 306 koperasi di Gunungkidul. Ada koperasi simpan pinjam, pertanian, peternakan, serba-usaha, hingga koperasi pegawai.
BACA JUGA: Walah, Bule Pengemis Asal Jerman Itu Jangan-Jangan....
Namun, tak semua kondisinya baik. “Namun 55 koperasi diketahui tidak aktif alias mati suri,” ungkap Kepala Bidang Koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertambangan Kabupaten Gunungkidul, Sigit Suhadi seperti dikutip Jawa Pos Radar Jogja.
Ia menjelaskan, ada banyak penyebab yang membuat koperasi mati suri. Di antaranya adalah sumber daya manusia (SDM) yang rendah, sehingga pengelolaan bisnis koperasi menjadi tidak sehat.
BACA JUGA: Kantor Kelurahan Bukan Tempat Favorit buat Tekon
Selain persoalan SDM ada juga masalah dana stimulan. “Kami tidak bisa memberikan bantuan dana untuk koperasi, karena anggaran minim dan terkendala mekanisme pemberian bantuan dana,” ungkapnya.
Suhadi menambahkan, Pemkab Gunungkidul sedang mendata ulang koperasi yang kini mati suri. “Jika masih bisa dioperasionalkan, nanti diupayakan hidupkan kembali,” ujarnya.(gun/hes/jpg/ara/jpnn)
BACA JUGA: Waspada, Tak Semua PSK Penyakitan di Gang Sadar Terdata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temannya Begal Berilmu Kebal Ditemukan Tewas Mengambang
Redaktur : Tim Redaksi