jpnn.com - TANGERANG – Penumpang Lion Air JT 0770 jurusan Bandara Soekarno – Hatta (Soetta) – Manado berinisial AK ditangkap aparat Polres Bandara karena terbukti membawa sabu-sabu yang dibungkus dalam delapan plastik. Untuk mengelabui petugas, barang haram tersebut disembunyikan tersangka dalam celana dalam yang dikenakannya.
Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Guntur M Thariq mengatakan, pelaku didapati membawa sabu setelah petugas dari Aviation Security (Avsec) Bandara melakukan pengecekan terhadap tubuh pelaku melalui X-ray.
BACA JUGA: Iri Soal Usaha, Empat Orang Bacok Satu Keluarga
Karena melihat ada benda yang patut dicuriga di tubuh pelaku, petugas Avsec langsung melakukan pemeriksaan secara mendalam.
”Kecurigaan itu, ternyata betul. Petugas mendapati sabu-sabu di tubuh penumpang domestik itu, ” kata Guntur kepada INDOPOS (Grup JPNN.com), Kamis (272).
BACA JUGA: Awas, Jambret Makin Marak di Sukabumi
Awalnya, kata Guntur, pelaku menolak untuk diperiksa setelah petugas mencurigai ada benjolan dari bagian celana dalam pelaku. Dengan santai pelaku mengaku benjolan tersebut hanya lipatan di bagian celana dalam. Meski begitu, petugas tidak mau terkecoh dan dengan tegas meminta pelaku untuk diperiksa intensif.
Benar saja setelah dibuka, ada delapan sabu yang disimpan dalam delapan bungkus plastik bening. Sabu itu disimpan pelaku dengan cara diselipkan di karet celana dalam.
BACA JUGA: Dikira Tidur Pulas, Debt Collector Ternyata Tewas
“Setelah AK dimintai keterangan dilakukan pengejaran kepada pelaku lain. Diamankan tiga orang lagi,” jelas Guntur.
Ditambahkan Wakasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, AKP Subekti, tiga pelaku lain diamankan di sebuah lokasi kos di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Tiga orang itu berinisial S, R dan Y yang merupakan janda beranak satu. Dalam pengembangan, Sabu tersebut hendak dikirim ke seorang bandar di Manado berinisial I alias J.
”Kami saat ini sedang kejar I alias J. Sudah diketahui identitasnya,” ujar Subakti.
AK sendiri mengaku, dirinya baru sekali menyelundupkan Sabu. Bayaran untuk mengantar sabu itu hanya ditukar dengan tiket gratis saja ke Manado. Pria ini mengaku sudah lama tidak pulang ke Manado, dan mau membawa Sabu untuk dapat pulang ke kampung halaman.
“Tidak dikasih uang. Hanya dikasih tiket gratis saja ke Manado,” katanya. (fin/indopos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Berhubungan, Celurit dan Parang Melayang
Redaktur : Tim Redaksi