Benny K Harman Mendapat Dukungan Masyarakat Sumba

Kamis, 08 Februari 2018 – 12:40 WIB
Benny Harman. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, TAMBOLAKA - Masyarakat antusias menyambut kehadiran pasangan calon gubernur NTT Benny K Harman dan Benny Litelnoni di tanah Sumba Daya Barat. Tiga ribu orang warga Sumba hadir saat pasangan Cagub dan cawagub yang diusung Partai Demorkat, PKS, dan PKPI itu menggelar deklarasi dan ritual adat.

Acara deklarasi berlangsung di Gedung Serba Guna Aula Paroki Katedral Weetebula, Sumba Barat Daya, Kamis (7/2/2018).

BACA JUGA: Cagub NTT Benny Bertemu Uskup dan Gelar Ritual Adat Sumba

Sebelum deklarasi dan mengikuti ritual adat, Benny K Harman menemui Uskup Weetebula, Mgr. Edmundus Woga, CSsR di Istana keuskupan Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT. Kehadiran Benny dalam rangka meminta dukungan dari masyarakat Sumba.

Untuk diketahui, kegiatan ritual adat ditandai dengan memotong kerbau. Kerbau yang dipotong merupakan salah satu bentuk dukungan dari masyarakat Sumba kepada Benny K Harman sebagai cagub NTT 2018. Di sisi lain, sebagai bentuk minta doa dan restu kepada leluhur atas majunya Benny Harman yang berpasangan dengan petahana calon wakil gubernur NTT, Benny Litelnoni.

BACA JUGA: Benny Harman: Saya Mohon Izin Pamitan dari DPR

Pada kesempatan itu, cagub Benny diberikan pedang untuk memulai pemotongan hewan kerbau.

Benny Harman dalam sambutannya menegaskan keseriusannya maju sebagai cagub karena terpangil untuk membangun NTT.

BACA JUGA: LSKP: Semua Kandidat Berpeluang Menang

Menurut Benny, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di NTT, utamanya pembangunan, mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian.

“Saya terpanggil bagaimana meningkatkan pembangunan, meningkatkan lapangan pekerjaan. Jadi saatnya saya pulang kampung untuk membuktikan NTT bisa lebih baik,” tegas Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.

Sebagai bukti keseriusan untuk membangun NTT, Benny menyatakan lebih awal mundur dari DPR, meski KPU belum menetapkan sebagai peserta pilgub NTT 2018.

“NTT rumah saya, tentunya saya harus pulang kamung," papar politikus yang sudah tiga periode menjadi anggota DPR RI ini.

Sementara itu, Ketua Koalisi Pasangan Benny K Harman dan Benny Litelnoni (Paket Harmoni), Jefry Riwu Kore mengatakan rangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dengan masyarakat NTT. Karena NTT beragam adat istiadat yang tersebar di beberapa pulau maka selain melakukan deklarasi juga kegiatan ritual adat,” kata Jerico sapaan Jefri.

Ritual adat Sumba merupakan salah satu tradisi yang ada di NTT. “Ritual adat sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang ada di Sumba. Kami mengharapkan ritual sebagai penghormatan dan sebuah tradisi adat yang tidak boleh punah,” tegas Jerico yang juga Wali Kota Kupang ini.

Pada kesempatan itu, Jerico berterima kasih atas sambutan dari masyarakat Sumba perihal kehadiran cagub Benny K Harman.

“Wajar bilamana masyarakat Sumba antusias menanti kehadiran Pak Benny," ujarnya.

Terkait kegiatan ritual adat yang sering dilakukan cagub Benny, Jerico menuturkan bahwa hal itu tak lain sebagai bentuk penghormatan nilai-nilai budaya sekaligus sebagai bagian dari cita-cita luhur dari koalisi partai politik pengusung pasangan Harmoni.

"Bagus dong kalau kegiatan dilakukan dengan ritual adat, karena untuk memperkuat kebudayaan dan adat istiadat kita. Apalagi di NTT itu beragam adat dan kebudayaan, yah pas dengan nama koalisi ketiga partai politik yaitu Koalisi Kebinekaan,” katanya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Masyarakat NTT, Benny Harman Siap Mundur dari DPR


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler