jpnn.com - JAKARTA – Bentrok berdarah kembali terjadi antara ormas Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya di jalan HM Thamrin, Medan, Sabtu (30/1) sore, sekitar pukul 15.45 WIB. Seorang kader IPK tewas karena mengalami luka senjata tajam dan benda tumpul.
Belum tahu apa penyebab persis pemicu bentrokan tersebut. Namun, kronologis kejadian itu berawal dari puluhan anggota IPK sedang melintas di depan kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Sumut di jalan HM Thamrin, Medan. Tiba-tiba terjadi pelemparan batu ke dalam kantor tersebut.
BACA JUGA: Dihantam Ombak Besar, Perahu Nelayan Karam
Aksi tersebut mendapat sambutan dari anggota PP yang berada di dalam. Saling lempar batu pun terjadi hingga pembakaran sejumlah pos PP dan mobil yang dikendari kader IPK yang tak jauh dari lokasi bentrokan tersebut. Akibatnya, kantor MPW PP Sumut hancur lebur.
Dari bentrok itu, dua mobil milik IPK rusak parah di jalan Asia/Jalan MH Thamrin Medan. Dimana, saat hendak melarikan diri, sejumlah massa IPK yang menumpangi mobil Escudo hijau BK 2 TW dicegat puluhan anggota PP.
BACA JUGA: Puluhan Ton Beras dan Gula Selundupan Itu Bisa Langsung Dilelang
Mobil yang ditinggal itu, langsung mencari sasaran amukan massa dari PP. Dikabarkan seorang anggota IPK tewas. Menurut informasi beredar di lapangan, anggota IPK yang meninggal dunia diketahui bernama M Hutabarat, Ketua Ranting IPK di Kampung Durian, Medan Timur.
"Satu orang kabarnya meninggal dunia. Korban ini tadinya dibacok saat terjadi bentrok. Sudah dibawa ke rumah sakit Permata Bunda," ungkap.
BACA JUGA: Aneh, Polisi Serahkan 30 Ton Beras Selundupan ke BC Tanpa Tujuh Terduga Pelaku
Mendapat kabar seorang anggota IPK tewas, ratusan kader IPK langsung mendatangi RSU Permata Bunda di jalan SM Raja Medan. Ratusan massa itu, juga memblokir akses jalan di depan rumah sakit tersebut.
Melihat kosentrasi massa IPK terfokus di rumah sakit itu dan membuat macet jalan. Polisi langsung membubarkan paksa anggota IPK yang berada di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, di lokasi bentrokan awal di jalan MH Thamrin, kemarin sore massa PP masih berkumpul dan berjaga-jaga sembari mempersiapkan bila ada bentrokan atau serangan kembali dari massa IPK. Massa PP juga menyanyikan mars PP untuk bentuk perlawanan atas penyerangan tersebut.
Tak lama berselang Kapolresta Medan, Kombes Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto. Kemudian disusul dengan hadirnya puluhan anggota Sat Brimob Polda Sumut dan anggota TNI untuk mengamankan lokasi bentrokan itu.
Lokasi bentrok juga didatangi oleh Wakapolda Sumut, Brigjen Pol.Adhi P. Semnatara terjadi diskusi antara pihak kepolisian untuk membubarkan diri. Meski sudah dihadiri oleh petinggi-petinggi Polri di Sumut ini, massa PP di lokasi bentrokan enggan membubarkan diri.
"Kepada masyarakat yang tidak ada kepentingan silakan untuk meninggal lokasi dan pulang ke rumah," ucap seorang polisi menggunakan alat penggeras suara.
Situasi kembali aman dan kondusif, PLH MPW PP Sumut Kodrat Shah turun ke lokasi bentrokan. Kemudian, terjadi interakasi antara Kodrar Shah dengan Waka Polda Sumut dan Kapolresta Medan.
"Diganggu kita, kita ne ganggu. Motif belum tahu pak," tutur Kodrat kepada Waka Polda Sumut dilokasi bentrok, kemarin sore.
Setelah mendapat penjelasan, Kodrat Shah menginstruksikan kepada anggota untuk membubarkan diri. Begitu juga, polisi menyarankan kepada pihak PP untuk membuat laporan di Polresta Medan.
Selanjutnya sejumlah saksi mengetahui awal bentrokan dan penyerangan itu, diarahkan saksi untuk membuat laporan dan diperiksa di Polresta Medan.
Meski para petinggi pimpinan Polda Sumut dan Polresta Medan berada dilokasi kejadian. Namun, tidak memberikan keterangan resmi apa penyebab bentrokan tersebut. Kedua pimpinan itu, lebih memilih diam saat dicercah sejumlah pertanyaan oleh wartawan dilokasi bentrok. Tampak Kapolresta Medan emosi saat ditanyai penyebab bentrokan tersebut.
Namun, Brigjen Pol.Adhi P sempat terdengar menginstruksikan anggotanya tetap berjaga-jaga mengaman sejumlah lokasi menjadi tempat bentrokan."Tetap siaga dan menjaga keamanan," tandas Adhi sembari berlalu meninggal lokasi bentrokan.
Terpisah, Dir Pamobvit Kombes Pol Heri Subiansauri mengatakan bahwa bentrokan menimbulkan korban jiwa 1 orang dan luka-luka parah 3 orang dari kedua belah pihak yang bertikai."Satu orang tewas dan luka-luka ada tiga orang," ungkap Heri.
Ditanyakan apa penyebab bentrokan tersebut, Mantan Dir Shabara Polda Sumut itu, mengungkapkan salah paham yang berujung dengan bentrokan.
"Dugaan ketersigunggan, biasa lah anak-anak muda," jelasnya.
Disinggung pertikaian antara PP dan IPK kerap terjadi di Kota Medan. Perwira melati tiga itu, mengatakan akan segera membuat pertemuan dengan para petinggi kedua OKP itu.
"Kita lakukan pertemuan dengan kedua ormas secepat untuk meredam ini semuanya," tandasnya.
Untuk menghalau bentrokan susalan kedua bela pihak. Ratusan personil Polri dan TNI diturunkan disejumlah titik di Kota Medan, yang menjadi pusat dan lokasi bentrokan susalan.(gus/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tipu CPNS, Dua Pegawai Pemprov Maluku Terancam Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi