jpnn.com - TERNATE – Suhu politik di Maluku Utara memanas lagiMassa pendukung pasangan Abdul Gafur dan Rahim Fabanyo (AGAR) kembali melakukan aksi demo di kantor gubernur
BACA JUGA: SBY Akhiri Tinjau Latgab TNI
Bahkan, aksi yang dilakukan pada Senin (16/6) sempat brutalBACA JUGA: Calon Independen Makin Diminati
Aksi brutal pendukung AGAR ini mulai terjadi saat pendukung ini melakukan long mars dari kediaman Gafur di kelurahan Tanh Tinggi menuju kantor gubernur
BACA JUGA: Illegal Logging Seperti Penyakit
Massa yang baru tiba di depan barisan barikade kawat duri (sekitar pukul 13.30 WIT) itu, lantas beringas dan melakukan pengrusakan pada barikade kawat duriHal ini dilakukan massa pendukung karena kesal tidak diizinkan polisi untuk meneruskan long mars mereka menuju kantor gubernur menuntut tenda di depan kantor yang dipersiapkan untuk pelantikan gubernur itu dibongkar
Karena diblokade, bentrokan antara pendukung AGAR dengan polisi, tidak lagi terhindariDalam bentrokan itu, antara massa dengan polisi terlihat saling adu fisik, bahkan terjadi aksi lempar batu dari pendukung AGARAkibatnya, satu unit mobil berplat merah bernomor polisi DG 308 AL milik Kejaksaan Tinggi Malut, yang kebetulan diparkir di dalam barisan barikade, dibalikkan massaHal ini terjadi setelah barikade aparat itu, dipukul mundur oleh pendukung AGAR sekitar 15 meterBeruntung, mobil tersebut tidak dirusak lebih parah, karena aparat sendiri berupaya untuk menyelamatkannya
Tidak hanya mobil Kejati Malut, sejumlah motor warga yang diparkir tak jauh dari lokasi itu juga ikut dirusak saat terjadi bentrok dengan polisi
Aksi brutal massa ini, kemudian dibubarkan polisi dengan menembakkan gas air mataNamun pendukung AGAR sendiri tidak langsung membubarkan diri begitu sajaTak lama kemudian, aksi baku pukul kembali terjadi antara polisi dengan massaHal yang sama juga dilakukan polisi, membubarkannya dengan menembakkan gas air mataNamun, tidak membuat pendukung AGAR ini berkecil nyaliDatang lagi membuat keributan, sehingga tercatat sebanyak tiga kali, polisi dengan massa saling bentrokTak hanya itu, suasana jalan revolusi sore kemarin sempat tidak terkendali, lantaran pendukung AGAR melakukan aksi bakar ban bekas di sepanjang jalan itu
Salah satu pendukung AGAR sempat ditahan polisi karena diduga menggunakan katapel ke arah polisi
Sekitar pukul 18.20 WIT, massa kemudian membubarkan diriNamun, dalam perjalanan menuju kediaman Gafur, tepatnya di perempatan jalan Tanah Tinggi, ketegangan kembali terjadiLantaran pendukung AGAR ngotot melakukan pelemparan ke arah utara, tepatnya ke arah pendukung pasangan Thaib Armaiyn-Gani Kasuba yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut
Massa AGAR mengklaim, massa TAGK melakukan pelemparan kearah mereka”Dorang lempar kamuka,” teriak massaBeruntung, satuan Brimob cepat melerainyaMassa pun melanjutkan perjalanannya menuju kediaman GafurHingga berita ini diturunkan, malam tadi, di sejumlah titik masih terdapat beberapa kosentrasi massa dari pendukung AGAR(cr-1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Ambon Dinilai Lemah
Redaktur : Tim Redaksi