jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan anak usaha asuransi jiwa yang dibentuk bersama PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dapat berdiri pada triwulan ketiga 2017.
Direktur BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, pihaknya menyiapkan modal untuk perusahaan asuransi jiwa tersebut sebesar Rp 150 miliar-Rp 250 miliar.
BACA JUGA: BTN Gencar Garap Pasar Affluent
"Untuk perusahaan baru kami siapkan Rp 150 miliar-Rp 250 miliar dari total untuk rencana akuisisi, dan dirikan anak usaha Rp 700 miliar tahun ini," kata Mahelan.
Tahun ini, BTN berencana mengembangkan empat anak usaha.
BACA JUGA: Ekonomi Labil, Rumah Nonsubsidi Kurang Diminati
Dua di antaranya adalah aset manajemen dan pembiayaan yang berasal dari aksi korporasi terhadap Danareksa.
Dua anak usaha lainnya adalah asuransi jiwa dan asuransi kerugian atau umum.
BACA JUGA: BTN Target Pertumbuhan Hingga 23 Persen
Untuk asuransi umum, BTN juga merencanakan melakukan akuisisi.
Mahelan menuturkan, BTN menargetkan minimal satu anak usaha baru dapat berdiri pada 2017 dari empat rencana pengembangan anak usaha tersebut.
"Kalau yang dengan Danareksa masih menunggu pembentukan holding BUMN perbankan, kalau yang asuransi jiwa mungkin kami bisa lebih cepat," ujarnya. Untuk indikator bisnis BTN lainnya, bank yang saham mayoritas milik pemerintah itu ingin menjaga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di 17,5 persen.
Sedangkan fungsi intermediasi ditargetkan cukup ekspansif dengan rencana pertumbuhan penyaluran kredit 21-23 persen (yoy).
Direktur Keuangan BTN Iman Noegroho Soeko menjelaskan, dengan porsi dividen 20 persen, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) akan menjadi 19,7 persen dari CAR akhir 2016 yang sebesar 20,3 persen.
Iman menambahkan, porsi dividen 20 persen memang usulan BTN terhadap pemerintah.
“Selain target pertumbuhan kredit paling tinggi di antara bank BUMN lainnya karena kreditnya 21-23 persen. Kedua, return on equity juga punya kami paling tinggi yakni 18 persen, jadi lebih baik simpan di BTN,” ujar Iman.
BTN akan menjaga CAR perseroan di 17,5 persen hingga akhir tahun ini. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lindungi Petani, Sompo Telurkan Asuransi Pertanian
Redaktur & Reporter : Ragil