jpnn.com - LONDON - Para penggemar loom band di Inggris tidak akan menemukan lagi produk tersebut di pasaran. Penyebabnya bukan karena produk tersebut begitu laris hingga hilang dari pasaran.
Namun, loom band diduga mengandung zat kimia berbahaya yang mengakibatkan kanker. Karena itu, perusahaan ritel mainan The Entertainer menarik produk itu. Selama ini The Entertainer menjual loom band di semua jaringan toko yang mereka miliki.
Sebelumnya, tes produk loom band dilakukan Badan Pengujian Logam Birmingham. Uji laboratorium tersebut dilakukan setelah banyak produk loom band yang dijual di daerah West Midlands.
BACA JUGA: Bukan Perang, Hanya Konflik Domestik
Paket loom band yang dijual di West Midlands itu tidak menggunakan bahasa Inggris. Tetapi, ada cap dari CE di produk tersebut. Cap itu menunjukkan bahwa produk tersebut sudah melewati standar keamanan Eropa. Dengan demikian, tes akhirnya dilakukan.
Hasilnya cukup mencengangkan. Gelang warna-warni yang bisa dirangkai sendiri itu ternyata mengandung 40 persen phthalates. Zat kimia berbahaya yang mengakibatkan kanker tersebut hanya boleh digunakan jika kadarnya mencapai 0,1 persen.
Phthalates biasanya ditemukan dalam produk karpet, plastik, pelapis mobil, dan beberapa jenis obat serta kosmetik. Jika digunakan dalam waktu lama, zat yang bersifat karsinogenik itu bisa berbahaya bagi kesehatan.
"Phthalates akan masuk ke sistem tubuh jika tertelan atau terhisap. Hal ini sangat mungkin terjadi karena loom band kerap dipakai anak-anak. Karena itu, kami pikir ini berbahaya," ujar salah seorang peneliti di Badan Pengujian Logam Birmingham Marion Wilson.
Setelah mengetahui hasil tersebut, The Entertainer segera menarik produk mereka dari seluruh Inggris. Mereka bahkan menawarkan ganti rugi kepada para konsumen yang sudah terlanjur membeli.
BACA JUGA: Malaysia Airlines PHK 6 Ribu Karyawan
"Bagi The Entertainer, keselamatan anak-anak adalah prioritas utama kami. Jadi, sebagai pencegahan, kami telah menarik gelang loom band," tulis perusahaan itu dalam situs resminya. (BBC/The Telegraph/sha/c20/tia)
BACA JUGA: Lagi, IS Unggah Video Penggal Kepala
BACA ARTIKEL LAINNYA... Absen Kuliah demi Perangi ISIS
Redaktur : Tim Redaksi