Beragam Aduan seputar Tes CPNS Masuk Ombudsman

Senin, 06 November 2017 – 05:40 WIB
Komisioner Ombudsman Rapublik Indonesia (ORI) La Ode Ida.

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Laode Ida menilai tes CPNS tahun ini masih banyak indikasi kurang profesional dari para penyelenggara.

Mulai CPNS tahap satu di Kementerian Hukum dan HAM serta tahap kedua di 60 kementerian/lembaga. Salah satunya adalah kesiapan penyelenggara dari BKN dan Kementerian PAN-RB yang dinilai minim.

BACA JUGA: Sistem IT Perpendek Proses Registrasi Ulang Peserta Tes CPNS

”Kami terima laporan lokasi tes di Makassar sampai ada yang kebanjiran. Di lokasi lainnya bahkan tempat tes CPNS juga dipakai pesta kawinan sebelumnya,” ungkap Laode kemarin.

Dari hasil klarifikasi yang dilakukan oleh ORI pada Jumat (3/11) ternyata pihak BKN yang hadir pada saat itu mengakui persiapan yang mepet.

BACA JUGA: Percayalah, Jimat Tak Akan Membantu Lulus Tes CPNS

Pemenang lelang baru didapatkan tiga hari sebelum pelaksanaan tes. ”Kalau persiapan mepet dan pelaksanaanya tidak bagus tentu yang dirugikan lagi-lagi peserta, masyarakat,” tambah mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu.

Termasuk pula temuan data hasil tes CPNS Kemenekeu di Medan yang diikuti 1.775 peserta. Data hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) itu tidak terkirim tepat waktu seperti hasil tes di daerah lainnya. Sehingga pengumumannya pun disusulkan.

BACA JUGA: Ombusdman Nilai Syarat Pendaftaran CPNS Tidak Adil

Selain itu, Laode juga menyoroti tentang syarat pelamar CPNS yang harus berasal dari kampus atau program studi terakreditasi A.

Menurut dia, syarat tersebut salah satu bentuk diskriminasi terhadap hak seluruh warga Indonesia yang ingin menjadi PNS.

Lantaran, akreditasi kampus atau progam studi itu lebih terkait dengan syarat administrasi kampus tersebut. Bukan ukuran bagi tiap lulusannya.

”Termasuk formasi untuk cum laude yang dibarengkan dengan tes CPNS sekarang ini. Kelak kampus bisa jadi akan mengobral nilai kalau begitu,” ujar dia.

Laode menuturkan ORI akan terus memantau tes CPNS itu hingga selesai. Mereka pun menerima laporan dari masyarakat atau peserta yang merasa dirugikan.

ORI siap memfasilitasi dengan cepat semua keluhan peserta. ”ORI juga akan memberikan saran-saran kebijakan agar tes CPNS bisa lebih baik lagi, lebih profesional,” imbuh dia. (wan/jun/ang)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB: Ikut Tes CPNS Nggak Usah Pakai Jimat


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler