jpnn.com, BADUNG - Kepolisian di Bali menyeriusi kasus pencurian dan pembantaian anjing yang belakangan marak. Hasilnya, Polsek Kuta Utara membekuk komplotan pembantai anjing.
Senin lalu (26/2), Tim Opsnal Polsek Kuta menangkap empat orang pemuda yang berkomplot mencuri dan membunuh anjing. Yakni Lukman Nul Hakim (19), I Gusti Kadek Bagus Surya Adiaksa (18), Ngurah Bagus Arya Sanjaya (19) dan I Gusti Bagus Deva Aditya (20).
BACA JUGA: Duh, Pramugari Garuda Ketahuan Pakai Narkoba
"Dari pengakuan pelaku, mereka melakukan aksinya kurang lebih sekitar 25 kali dari bulan Februari di antaranya,” ujar sumber Bali Express di kepolisian.
Komplotan itu telah mencuri anjing di sejumlah wilayah. Antara di Abianbase sebanyak tiga ekor, Dalung (2 ekor), Denpasar (15 ekor) dan Pedungan (5 ekor).
BACA JUGA: Kasihan, Bu Dokter Dipukul Perbekel
Selanjutnya, komplotan itu menjual anjing curian ke salah satu warung di Panjer. "Anjing - anjing besar dihargai Rp 100 ribu dan yang kecil seharga Rp 50 ribu. Kemudian uangnya dibagi rata," jelasnya.
Aksi komplotan itu terendus ketika Minggu (25/2) pukul 19.00 waktu Indonesia tengah (WITA) berkumpul untuk merencanakan pencurian. Mereka berkumpul di rumah Bagus Surya di Jalan Tukad Petanu, Denpasar.
BACA JUGA: Mabuk Miras, Tiga Turis Tiongkok Hajar Sopir Hingga Kelengar
Mereka telah mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk mencuri anjing. Antara lain kabel yang dimodifikasi untuk menjerat, karet dari ban dalam untuk mengikat, serta gagang sapu ijuk bekas yang digunakan untuk pegangan.
Selanjutnya, komplotan itu beraksi malam hari sekitar pukul 24.00. Keempat pelaku berangkat dari rumah Bagus Surya menuju Perumahan Dalung untuk berburu.
Sesampainya di Jalan Raya Dalung, komplotan itu melihat sasaran berupa anjing berwarna cokelat kehitaman. Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, pelaku langsung mengeksekusi sasaran.
"Bagus Deva yang dibonceng Bagus Arya langsung menjerat bagian leher anjing dan menyeretnya sampai di tempat sepi. Setelah itu Bagus Surya dan Lukman mencari balok dan melakukan pemukulan di bagian kepala anjing sampai mati," jelasnya.
Mayat anjing kemudian disembunyikan di semak-semak dan pelaku mencari anjing lainnya. Sesampainya di depan gang daerah Dalung, pelaku kembali menemukan anjing berwarna putih.
“Pelaku penjeratnya adalah Bagus Arya yang dibonceng Bagus Deva. Sementara Lukman dan Deva yang memukul mati anjingnya," jelasnya.
Hasil perburuan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung yang didapat di depan salah satu warung. Tak jauh dari lokasi, warga setempat memergoko aksi keempat pelaku.
Sontak pelaku kalang kabut meninggalkan sepeda motornya dan anjing hasil buruan. Mereka lantas berlari ke arah sawah yang tembus di daerah Puspem Badung dan dijemput temannya untuk kembali ke rumah Bagus Surya lagi.
Beberapa barang bukti yang diamankan di antaranya 2 unit sepeda motor Honda Beat warna putih DK 6227 FW dan Scoopy warna hitam DK 7156 CG serta 2 buah pisau di dalam jok motor Honda Beat dan karet dari ban dalam.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Ika Prabawa mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari pemilik anjing. "Masih kami cari pelapornya. Cari korbannya," terangnya singkat.(bx/afi/yes/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Guru Tega Habisi Tiga Anak Sendiri, Konon Ini Motifnya
Redaktur : Tim Redaksi