jpnn.com, PRABUMULIH - Kawanan bandit spesialis pecah kaca beraksi di Jl Krakatau, Kelurahan Gunung Ibul, Prabumulih Timur, Sumsel, tepatnya di depan RM Tidar Magelang, kemarin (17/3), pukul 10.45 WIB.
Korban, Andi (33), warga Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim.
BACA JUGA: Pelaku Pecah Kaca Mobil Dibekuk Tim Antibandit
Ceritanya, pagi itu korban mengambil uang hasil pembayaran karet sebesar Rp 70 juta di bank.
Tanpa pengawalan, korban keluar dari bank membawa uang itu dalam amplop cokelat, lalu masuk mobil dengan tujuan hendak pulang ke rumah.
BACA JUGA: Dia Memang Lihai, tapi Kali Ini, Dor! Dor!
Dalam perjalanan, korban mampir ke RM Tidar Magelang untuk makan siang. Dia memarkirkan mobilnya persis di depan rumah makan.
Uang diletakkan di atas jok depan mobil Honda Mobilio BG 1106 DH warna silver miliknya.
BACA JUGA: Waspada! Pencurian Mulai Berani Sasar Parkiran Resmi
Baru saja duduk dan menunggu pesanan, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca dari luar rumah makan. Curiga, korban langsung keluar, mengecek mobilnya.
Terlihat, seseorang berusaha mengambil barang di dalam mobilnya. Teringat uang Rp70 juta yang ada di bangku depan, korban langsung berteriak maling.
Pelaku tersebut kabur membawa bungkusan berisi uang korban.
Begitu mengecek mobilnya, korban mendapati kaca depan mobil sudah pecah dan uangnya raib.
Dari rekaman CCTV di rumah makan itu, terungkap kalau pelaku dua orang naik sepeda motor Honda Sonic. Mereka datang ke lokasi pukul 10.38 WIB.
Pelaku yang mengenakan kaus hitam dan celana jeans biru duduk di bangku depan rumah makan, tempat pelanggan biasa menunggu bungkusan makanan.
Dia kemudian mengeluarkan handphone, lalu menghubungi seseorang. Sekitar dua menit berselang, pelaku itu berdiri dan mengawasi situasi.
Pukul 10.42 WIB, pelaku mendekati mobil. Dari arah belakang, muncul pelaku lainnya yang menunggangi sepeda motor Honda Sonic serta mengenakan helm mendekati rekannya.
Pukul 10.45 WIB, pelaku yang mendekati mobil langsung memecahkan kaca mobil.
Dengan cekatannya, dalam waktu hanya 7 menit pelaku mengambil amplop berisi uang dan langsung naik motor rekannya.
Keduanya lalu kabur ke arah Jl Belitung. Sekitar 30 detik dari kejadian, korban tampak terlihat berlari keluar dari rumah makan dan mendekati mobilnya.
Menurut pemilik RM Tidar Magelang, Nasikin, aksi pencurian itu sangat cepat.
Awalnya, dia mengira korban hendak berkelahi dengan seseorang yang berada di luar. "Tidak tahunya kejadian pecah kaca mobil," ujarnya.
Kejadian itu untuk kedua kalinya di areal rumah makan miliknya. Kasus pertama, korban kecurian Rp 230 juta. Kronologisnya hampir sama. Korban habis mengambil uang di bank, terus makan.
“Uangnya diambil bandit pecah kaca. Sejak itu saya pasang CCTV. Tapi tidak tahunya kejadian lagi," katanya.
Korban mengatakan dirinya sebenarnya tidak berencana mengambil uang di bank.
Namun, karena pembayaran atas penjualan karetnya sudah masuk ke rekening, ia memutuskan untuk menarik uang tersebut.
"Keluarga saya saja tidak tahu kalau saya mau mengambil uang," tuturnya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE MM melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Hendra Gunawan membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya sedang meminta keterangan saksi di lapangan serta rekaman CCTV yang ada di rumah makan.
"Wajah pelaku juga terekam CCTV, sedang kami identifikasi," pungkasnya. (kos/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaca Mobil Pecah, Duit Ratusan Juta Rupiah Raib
Redaktur & Reporter : Soetomo