Berangkat Haji Tunggu 8 Tahun

Daftar Tunggu di Kabupaten Bima Capai 3.800 JCH

Senin, 16 Mei 2011 – 20:03 WIB

BIMA –Masyarakat Kabupaten Bima yang sudah mendaftar untuk menunaikan ibadah haji harus menunggu 8 tahun lagi (tahun 2018) untuk proses keberangkatanPasalnya, daftar tunggu saat ini sudah mencapai 3.800 jamaah calon haji (JCH)

BACA JUGA: Truk Mogok Macetkan Lalu Lintas 9 Jam

Itu belum termasuk warga yang mendaftar tahun 2011, sudah pasti berangkat tahun 2019 mendatang
‘’Minat warga Kabupaten Bima untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi,’’ kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima Drs H Yaman Mahmud seperti diberitakan Lombok Pos (Grup JPNN).

Banyaknya warga yang masuk daftar tunggu diakui H Yaman saat ini mengikuti urutan pendaftaran

BACA JUGA: Sekkab Bombana jadi Tersangka

Karena tidak lagi ada penetapan kuota untuk Kabupaten dan Kota, hanya kuota provinsi.  ‘’Warga yang mendaftar lebih awal, akan mendapat kesempatan lebih awal,’’ gambarnya.

Untuk tahun 2011 ini,  JCH Kabupaten Bima yang akan berangkat sebanyak 380 orang
‘’Kita berharap ada kuota tambahan yang diterima provinsi sehingga kita bisa memberangkatkan lebih banyak,’’ harapnya.

Sabtu lalu sebanyak 380 JCH Kabupaten Bima mendapat pembinaan manasik haji dari Kemenag setempat, dengan sasaran mereka siap melaksanakan ibadah haji secara mandiri

BACA JUGA: Menag Janji Naikkan Kouta Calhaj Papua

‘’Ini baru kegiatan awalNanti kita akan laksanakan manasik haji di tiap kecamatan, masing-masing selama 11 hariKemudian dilanjutkan dengan manasik tingkat kabupaten selama empat hari, berupa bimbingan dan latihan,’’ sebutnya. 

Diakui Yaman, kendala yang dihadapi dalam mengurus jama’ah haji, sebagian diantara mereka menganggap bimbimngan manasik haji tidak terlalu penting, asal mereka bisa berangkat naik haji‘’Padahal manasik itu sangat penting, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah secara benar,’’ akunya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, dilakukan pembinaan terhadap penyuluh agama Kabupaten Bima berjumlah 167 orangMereka diharapkan dapat memberikan pencerahan  dan keteladanan pada masyarakatTenaga penyuluh menjadi ujung tombak Kemenag di masyarakat, sekaligus mampu menterjemahkan sejumlah program pemerintah seperti magrib mengaji, masyarakat berzakat‘’Sekaligus menggalang dukungan untuk pembangunan Gedung Islamic Center,’’ harapnya

Untuk mendukung pembangunan Gedung Islamic Center, diakui sudah ada kesepakatan di Kemenag Kabupaten Bima untuk mempelopori pembangunannya dengan menggalang dana dari berbagai pihak, termasuk di kalangan Kemenag sendiri(gun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggulangi Bencana, Pemkab Siapkan Rp 5 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler