jpnn.com, BREBES - Senin (11/10) pagi tadi menjadi hari terakhir bagi hidup Laelatul Wafa (13). Pelajar kelas VII sekolah menengah pertama (SMP) di Brebes itu meregang nyawa setelah tertabrak kereta api.
Laman radartegal.com mengabarkan, Laelatul berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu korban berjalan kaki menyusuri rel kereta api dari rumah menuju ke sekolahnya.
BACA JUGA: Brexit Bakal Jadi Titik Macet di Pantura saat Mudik Iduladha
Pada saat bersamaan ada Kereta Api Rangga Jati melintas. Laelatul yang terus berjalan di dekat perlintasan diduga tidak mengetahui ada kereta api yang melintas.
"Awalnya korban mau berangkat sekolah lewat rel. Mungkin karena kurang hati-hati, korban tidak mampu menghindar saat ada kereta api yang melintas," kata Sugeng, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Dikira Salat di Masjid, Pegawai Bank Bersimbah Darah, Istri Histeris
Pasca-kejadian itu, jasad korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.(muj/zul/jpg)
BACA JUGA: Salut, Pilih 11 Tahun Tinggal di Gubuk Terpal Daripada Hidup Meminta-minta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meninggal di Korsel, TKI Asal Brebes Diduga Tak Terdaftar
Redaktur : Tim Redaksi