PANDAN- Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Raja Bonaran Situmeang SH MHum mengaku miris karena Tapteng masuk dalam kategori daerah ketiga termiskin di SumutKarena itu, salah satu misi Bonaran bersama Wakil Bupati Tapteng Sukran Tanjung adalah menghapuskan RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) di Tapteng pada tahun 2014.
“Itu misi kami
BACA JUGA: Kejagung Bidik Pejabat Tobasa
Kalau tidak tercapai, atau RTSM berkurang, berarti kami gagal meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tapteng,” ujar Bonaran didampingi Sukran Tanjung SE, seperti diberitakan Metro Tapanuli (Grup JPNN).Bonaran mengatakan, saat ini pemkab memfokuskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan ke desa tertinggal dan terpencil
BACA JUGA: Kaltim Gugat UU Perimbangan Keuangan
Dan menurut Bonaran, PKH hendaknya lebih mengembangkan program yang tidak semata-mata memberikan uang tunai, melainkan sesuatu hal yang bisa menjadi modal sumber pencarian berkesinambungan.“Ibarat kita memberi kail, bukan ikannya lagi
BACA JUGA: 40 PNS Kembalikan Uang SPPD Fiktif
Dan mulai awal tahun anggaran 2012, Pemkab akan fokus ke program pembangunan yang pro rakyat,” kata Bonaran sembari menjamin bahwa pemkab akan mendukung PKH.Sebelumnya pembicara Dr Harapan Lumbangaol yang juga menjabat Kasubdit Jaminan Kesetiakawanan Sosial Kementrian Sosial RI menjelaskan, PKH adalah salahsatu upaya penanggulangan kemiskinan oleh pemerintah pusatBantuannya yang diberikan berupa uang tunai kepada RTSM peserta PKH agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan melahirkan, serta membiayai pendidikan dasar anak.
“Tapteng sudah menjadi daerah penyelenggara PKH sejak tahun 2008 dengan alokasi bantuan sebesar Rp8 miliar per tahunPerserta PKH di Tapteng sebanyak 5.300 RTSM yang tersebar di 18 kecamatanMaksimalnya, RTSM peserta PKH bisa mendapat bantuan sebesar Rp2,2 juta per triwulanTapi, bantuan itu akan dipotong jika RTSM peserta tidak mampu melaksanakan PKH itu,” terang Harapan.
Saat sesi tanya-jawab, terungkap bahwa masih ada PKH di Tapteng yang tidak tepat sasaranDi mana ada RTSM di desa-desa terpencil yang tidak menerima bantuan PHKDan peserta PKH sendiri banyak yang menyalahgunakan tujuan bantuan uang tunai dari PKHKemudian, BPS sendiri kesulitan berkoordinasi dengan pihak terkait soal akurasi data RTSMDan pihak RSU Sibolga yang kewalahan melayani pasien keluarga sangat miskin yang tidak terdaftar di Jamkesmas, Jampersal ataupun PKH(mora/syaf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keppres Gubernur DIY Hampir Selesai
Redaktur : Tim Redaksi