jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 39 jemaah dari berbagai daerah dan latar belakang berbeda bisa mendapatkan berkah berupa ibadah umrah gratis. Ada yang berasal dari lingkungan TNI-Polri, pensiunan, wartawan, pegawai pemerintah, karyawan swasta, pekerja lepas, bidan desa, aktivis sosial maupun pegiat lingkungan.
Bahkan ada juga yang berprofesi sopir, asisten rumah tangga, marbot masjid, tukang becak, pemulung, santri penghafal (hafiz) Alquran 30 juz, dan mahasiswa.
BACA JUGA: Mestinya Kemenag Juga Atur Standar Pelayanan Jemaah Umrah
"Alhamdulillah, tahun ini kami bisa kembali memberangkatkan umrah. Seluruh anggota jemaah kami berjumlah 39 orang. Kami bersyukur karena kali ini bisa ikut bergabung bersama rombongan," kata Aqua Dwipayana, Jumat (20/4).
Aqua yang merupakan pakar komunikasi, motivator, dan penulis buku, bisa memberangkatkan umrah dari royalti penjualan buku The Power Of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi karyanya.
BACA JUGA: Pengusaha Travel Setuju Biaya Umrah Rp 20 Juta
Sebelumnya, 16 Januari 2017 doktor Ilmu Komunikasi jebolan Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu telah memberangkat 35 orang untuk umrah.
Ia mengatakan, Gerakan Umrah The Power of Silaturahim yang digagasnya tersebut diniatkan sebagai ibadah dan berbagi kepada sesama yang belum merasakan ke tanah suci.
BACA JUGA: Arteria: Lebih Baik Menag Fokus Selesaikan Persoalan Umrah
"Sejak semula kegiatan ini kami niatkan sebagai ibadah, berbagi dengan sesama sehingga orang lain yang kurang beruntung bisa juga berangkat umroh merasakan menjadi 'tamu Allah'. Saya ini ibarat hanya sebagai penyebar undangannya," ujar Aqua merendah.
Dia berharap jumlah pesertanya dan jangkauan daerahnya makin bertambah dari tahun ke tahun. Dengan demikian, gerakan ini mampu merekatkan dan menguatkan keindonesiaan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Tetapkan Biaya Referensi Umrah Sebesar Rp 20 Juta
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad