jpnn.com, SURABAYA - Tim antibandit Polrestabes Surabaya tidak hanya menjadi pemberantas kejahatan jalanan.
Mereka juga melakukan patroli serta menyambangi beberapa daerah.
BACA JUGA: KPK Lakukan Penggeledahan, Kejagung Adakan Pemeriksaan Internal di Kejati Bengkulu
Hasilnya, dua pemuda kedapatan tidak membawa surat-surat ketika berkendara.
Salah satunya bahkan harus diserahkan ke Mapolsek Tambaksari untuk diproses lebih lanjut.
BACA JUGA: Sssst... KPK Geledah Dua Ruangan di Kejati Bengkulu
"Kami serahkan kepada yang berwajib karena sudah memasuki wilayah mereka," jelas Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Indra Wiguno.
Operasi tersebut dilakukan dengan rute awal Mapolrestabes Surabaya.
BACA JUGA: Catat, Tol Pejagan-Pemalang Beroperasi Satu Arah Mulai H-10
Apel dilakukan pukul 00.00, Sabtu lalu. Mereka mengawali rute dengan mengelilingi beberapa wilayah yang berada di mako.
Tepat di depan JMP (Jembatan Merah Plaza), terdapat beberapa pemuda yang sedang asyik nongkrong.
Karena terlihat mencurigakan, satu per satu pemuda tersebut digeledah. Dicek pula kelengkapan surat berkendara mereka.
"Ayo tunjukkan surat-surat sepeda kalian masing-masing," tegas Bayu.
Karena tidak terbukti membawa sepeda motor bodong, polisi pun mempersilakan mereka melanjutkan aktivitas.
Nah, tepat di atas JMP, polisi menemukan seorang pemuda yang tidak bisa memperlihatkan STNK motornya.
Namun, setelah kendaraan disita, sang pengemudi menyatakan sanggup mengambil surat-suratnya yang ketinggalan di rumah.
Setelah menunjukkan STNK asli, pengemudi tersebut dipersilakan mengendarai sepeda motornya.
"Kalau memang setelah kendaraan disita mereka bisa menunjukkan surat-suratnya, akan kami kembalikan barang buktinya," kata polisi dengan satu melati di pundak tersebut.
Bayu menambahkan, kegiatan itu akan rutin dilakukan. Sebab, tingkat kriminalitas diprediksi naik, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. (bin/c23/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergerakan ISIS di Jatim Sudah Menyebar di 16 Daerah
Redaktur & Reporter : Natalia