Berani Macam-Macam dengan Solar Bersubsidi? Siap-Siap Masuk Bui

Jumat, 08 April 2022 – 12:38 WIB
Menteri ESDM menyebut sudah menyiapkan hukuman bagi pelaku penyelewengan Solar bersubsidi. Ilustrasi SPBU: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyatakan bakal menindak tegas oknum yang berani menyelewengkan BBM jenis Solar bersubsidi.

Menurutnya, saat ini pemerintah terus berupaya mengawasi dan mengendalikan penjualan Solar bersubsidi.

BACA JUGA: Menteri ESDM Buka-bukaan Penyebab Kelangkaan Solar Bersubsidi

"Kami akan mendisiplinkan itu, terutama truk-truk dari perusahaan tambang. Melalui Direktorat Mineral dan Batubara, kami juga akan mengimbau mereka untuk tidak menggunakan BBM subsidi, jika tidak dihiraukan akan kami berikan tindakan tegas," kata dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat.

Arifin menegaskan pemerintah sudah menyiapkan hukuman bagi pelaku penyelewengan Solar bersubsidi, mulai dari penghentian operasi hingga pidana.

BACA JUGA: Jamin Ketersediaan Solar Bersubsidi, Nicke: Tidak Perlu Mengantre di SPBU

"Jika ada penyelewengan solar bersubsidi, maka penertiban pelaku penyelewengan akan ditindak secara tegas oleh pihak kepolisian atau Dinas Perhubungan dan akan memberikan sanksi kepada operator maupun penyalur," tegasnya.

Dia menyebutkan untuk menjamin ketersediaan Solar subsidi dan penyalurannya tepat sasaran, PT Pertamina (Persero) juga akan membagikan dan mewajibkan pembelian dengan kartu kendali.

BACA JUGA: Nicke Widyawati: Truk Batu Bara tidak Boleh Isi Solar Bersubsidi di Seluruh SPBU

"Kartu itu akan digunakan untuk mencatat pembelian Solar bersubsidi. Pada kartu kendali tersebut tercantum nomor polisi kendaraan dan jenis kendaraan," ucapnya.

Arifin menjelaskan petugas akan mencatat jenis kendaraan, nomor polisi, serta jumlah pembelian solar bersubsidi yang dilakukan konsumen di SPBU.

Selain itu, Pertamina juga akan melakukan pengaturan jam pelayanan Solar bersubsidi di SPBU serta larangan adanya antrean sebelum jam pelayanan.

Pertamina juga akan melakukan monitoring stok BBM melalui command center, koordinasi PT Pertamina (Persero) dengan penegak hukum dan pemerintah daerah.

Perusahaan pelat merah itu juga telah membentuk satgas RaFi (Ramadan & Idulfitri) dan menyiapkan berbagai layanan tambahan berupa SPBU siaga, mobil tangki siaga, motorist, SPBU kantong dan rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan bagi para pemudik di beberapa titik jalur mudik saat Lebaran.

"Kami memastikan BBM subsidi cukup saat Ramadan dan Idulfitri serta memberi sinyal penambahan kuota hingga 10 persen sebagai bentuk antisipasi pemerintah terhadap permintaan yang meningkat karena kegiatan ekonomi yang juga meningkat," tegas Arifin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler