jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan, langkah lembaganya membongkar praktik suap jual beli sel dan fasilitas izin berobat di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat memperoleh apresiasi dan dukungan dari Komisi III DPR. Bahkan, lembaga antirasuah itu didorong membersihkan praktik serupa di lapas lain.
Agus mengatakan, praktik suap di lapas untuk menyogok sipir merupakan persoalan serius yang terjadi di banyak tempat. "Kalau pembinaan seperti begitu, sangat mengkhawatirkan betul," kata Agus usai rapat kerja dengan Komisi III DPR di gedung parlemen, Jakarta, Senin (23/7).
BACA JUGA: KPK Beber Fakta Pengaturan Lapas di Kemenkumham
Karena itu, kata Agus, semua anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum mendorong KPK terus mengembangkan kasus itu demi perbaikan mendasar di lapas. "Supaya pengelolaan lebih transparan dan bisa dikontrol masyarakat mengeni pemberian izin keluar dan izin lainnya," ungkapnya.
Agus menambahkan, KPK akan mengembangkan kasus itu dan mendalami apakah persoalan serupa juga terjadi di lapas lainnya. "Kami memeriksa, mendalami dan pengembangan pasti ada terkait dengan tempat lain," jelasnya.
BACA JUGA: KPK Pertimbangan Jebloskan Koruptor ke Nusakambangan
Sebelumnya KPK pada pekan lalu menggelar operasi tangkap tangan di Lapas Sukamiskin. Hasilnya, KPK menangkap Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan narapidana suap proyek Bakamla Fahmi Darmawansyah.(boy/jpnn)
BACA JUGA: KPK Selidiki Kelakuan Wawan di Sukamiskin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harusnya Saber Pungli Wilayah Polri bukan KPK
Redaktur : Tim Redaksi