jpnn.com, PALEMBANG - Progres proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang kini sudah mencapai 42.68 persen. Lalu berapa tarif yang akan diterapkan nanti?
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan akan melakukan kajian untuk tarif karena berhubungan dengan daya beli masyarakat.
BACA JUGA: Tiga Menteri Kompak Kunjungi Proyek LRT Palembang
"Kami sedang mendesain berapa tarif yang akan dikenakan pada saat operasional nanti. Seperti halnya di Jakarta, selisih antara biaya investasi dan daya beli itu yang akan dibayar dengan PSO," tutur Budi.
Budi menambahkan, untuk investasi prasarana dilakukan pemerintah, sedangkan investasi sarana oleh PT Kereta Api Indonesia yang nantinya akan menggunakan skema Public Service Obligation(PSO).
BACA JUGA: Realisasi LRT Palembang Capai 42,6 persen
"Ini dikerjakan relatif cepat di atas target yang telah ditetapkan saat dimulainya pembangunan. Kami akan selesaikan konstruksi pada Desember 2017 dan pada Maret tahun depan dilanjutkan dengan pembangunan sarananya," papar Budi.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Bulan Depan Rel Dipasang, Menhub: LRT Palembang Selesai sebelum AG
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemko Palembang Berencana Bangun Tiga Wilayah Ini Jadi Kota Baru
Redaktur & Reporter : Yessy