jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang pada Rabu, (24/5) kemarin.
Dalam kunjungan kerja tersebut Budi menjelaskan proyek pembangunan LRT di Palembang sudah mencapai progres 42.68 persen.
BACA JUGA: Realisasi LRT Palembang Capai 42,6 persen
"Ini dikerjakan relatif cepat di atas target yang telah ditetapkan saat dimulainya pembangunan. Kami akan selesaikan konstruksi pada Desember 2017 dan pada Maret tahun depan dilanjutkan dengan pembangunan sarananya," papar Budi.
Budi menambahkan, untuk investasi prasarana dilakukan pemerintah, sedangkan investasi sarana oleh PT Kereta Api Indonesia yang nantinya akan menggunakan skema Public Service Obligation(PSO).
BACA JUGA: Bulan Depan Rel Dipasang, Menhub: LRT Palembang Selesai sebelum AG
Sementara, Basuki menyampaikan proyek LRT Palembang telah di-review oleh Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan.
"Saya membantu Menteri Perhubungan melalui Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan yang di dalamnya ada 20 orang pakar akademisi dari ITB, UGM, UI, serta para praktisi, karena proyek ini termasuk jembatan dengan panjang hingga 24 km termasuk menyeberangi sungai Musi dan sudah di-review oleh komisi tersebut," tutur Basuki.
BACA JUGA: Pemko Palembang Berencana Bangun Tiga Wilayah Ini Jadi Kota Baru
Komisi ini dibentuk sebagai perpanjangan tangan Menteri Perhubungan dan Menteri PUPR untuk mengawasi teknis pekerjaan pembangunan LRT.
Sedangkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan karena telah melakukan efisiensi biaya terhadap pembangunan LRT.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rel Siap Dipasang, Progress LRT Palembang Capai 42 Persen
Redaktur & Reporter : Yessy