jpnn.com, PALEMBANG - Pembangunan Provinsi Sumsel sejauh ini terpusat di Kota Palembang.
Karena itulah, proyek RPJMD Provinsi disinkronkan dengan RPJMD Pemkot Palembang 2013-2018.
BACA JUGA: Sumsel Gencar Promosikan Asian Games di ISG Azerbaijan
“Semuanya itu untuk mendukung pembangunan daerah maupun nasional,” terang Wali Kota Palembang, Harnojoyo, kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Diakui Harnojoyo, Pemkot ikut berperan menyukseskan pembangunan infrastruktur strategis nasional seperti jalan tol dan LRT, lalu Jembatan Musi IV dan VI.
BACA JUGA: Jembatan Ampera Ditabrak Lagi, Walikota Segera Terbitkan Perwali
“Kami sudah berkoordinasi. Untuk penyediaan stasiun LRT terintegrasi dengan halte BRT Transmusi dan angkutan sungai di Pasar 16 Ilir,” ungkap Harno.
Untuk Jembatan Musi IV-VI, pemkot menyiapkan perlengkapan jalan seperti marka dan rambu-rambu jika proyek itu sudah diselesaikan.
BACA JUGA: 1.153 Peserta SBMPTN di Palembang Dinyatakan Gugur
“Kami juga memiliki sejumlah program pembangunan, seperti penataan pedestrian Sudirman, pengembangan destinasi wisata, dan pembangunan waduk Sungai Bendung,” ujarnya.
"Bahkan, pemkot merencanakan kota baru," katanya lagi.
Kepala Bappeda Palembang, Sapri HN menjelaskan kota baru itu, di kawasan Jakabaring. Termasuk, Kertapati Karya Jaya, dan Gandus.
“Jakabaring sebagai inkubasi dulu, ini betul-betul desain baru,” ujarnya di sela-sela Sosialisasi Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Baru Palembang, di Hotel Novotel Palembang, kemarin.
Pihaknya sempat memikirkan reklamasi Pulau Kemaro, namun dirasa tak memungkinkan. Sebab, bisa mengecilkan Sungai Musi. “Jadi Jakabaring pilihan kami."
Pengembangannya, tambah dia, tematik. “Kemungkinan wisata air berbasis sport mengingat Jakabaring sudah memiliki kompleks olahraga tersendiri. Kami juga akan hadirkan Sungai Musi menjadi wisata berkelas dunia dan olahraga,” tukasnya.
Senior Advisor Bidang Perkotaan Deputi Regional Badan Perencana Pembangunan Nasional menambahkan pendirian kota baru wajib memiliki tematik sebagai acuan pembangunan, seperti arahan Presiden Jokowi.
“Ada 10 kota baru dalam masterplan yang akan dilakukan di Indonesia. Palembang masuk salah satunya,” kata dia. Lalu Pontianak, Tanjung Selor, Kota Baru, Manado, Makassar, Jayapura, Sorong, Kota Maja, dan Sei Mangke.
Dia melanjutkan, kota baru itu benar benar berada di lahan baru atau merevitalisasi yang sudah ada. “Presiden bukan hanya ingin membangun pemukiman, tapi juga ingin nanti bisa jadi kota mandiri. Makanya perlu tema, acuan pembangunan ya tema itu,” bebernya.
Karena yang dibangun tak hanya permukiman, juga ekonomi dan lingkungan. Semisal Palembang terkenal event internasional bidang olahraga, jadi pembangunan kota baru bisa mengacu dari sana. Target pemerintah untuk kota baru 2045.
“Kalau tidak dikawal bersama, sampai 100 tahun pun tidak akan tercapai,” tandasnya.(ija/dwa/qda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balita dan ABG Korban Ledakan SPBB Terapung Belum Ditemukan
Redaktur & Reporter : Budi