jpnn.com, JAKARTA - Langkah menjadi Agen BRILink sangat disyukuri oleh Haji Rinaldi.
Pasalnya, bermitra menjadi agen laku pandai BRI ternyata membuat dirinya mampu mengembangkan usaha dan mengangkat perekonomian keluarga.
BACA JUGA: BRI Fokus Berdayakan Sektor UMKM dan UMi
Berawal pada 2015 lalu, Haji Rinaldi ditawari menjadi mitra merchant pembayaran oleh Kantor Cabang Pembantu BRI Sorek, Pangkalan Kerinci, Pekanbaru.
“Waktu itu belum tahu soal Agen BRILink, awalnya takut juga karena harus ada 200 transaksi per bulan. Kalau tidak capai target bisa kena charge,” ujarnya.
BACA JUGA: BRI Catat Laba Bersih Rp 32,22 Triliun Sepanjang 2021, Ini Rahasianya
Namun, ternyata masyarakat di sana sudah banyak yang mengetahui informasi soal manfaat dari agen laku pandai BRI tersebut. Hal itu membuat Haji Rinaldi memantapkan diri menjadi Agen BRILink.
Haji Rinaldi yang memiliki toko pemasok alat dan bahan bangunan, alat tulis kantor, alat perlistrikan, hingga kebutuhan perkebunan, memakai tokonya sebagai gerai Agen BRILink.
Awal menjadi Agen BRILink, Haji Rinaldi melayani rata-rata 30 transaksi per hari.
BACA JUGA: BRI Perkuat Digitalisasi untuk Jadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia
Dia mengatakan volume dan nilai transaksi terus meningkat seiring berjalannya waktu. Saat ini dia melayani 100 transaksi lebih per hari. Bahkan sebagai Agen BRILink, Haji Rinaldi mampu melayani transaksi besar.
Dia mencontohkan dapat melayani transaksi yang nilainya Rp 100 juta sampai dengan Rp 400 juta. Sebabnya, nasabah merasa pelayanan Agen BRILink prosedurnya lebih cepat.
Urusan biaya transaksi menjadi tidak masalah bagi para nasabah yang dilayani Haji Rinaldi.
Meski seringkali melayani transaksi besar, sebagai laku pandai Rinaldi pun tetap memfasilitasi transaksi kecil.
Seperti top up e-money yang bernilai Rp 50 ribu. Saat ini, nilai transaksi yang mampu dibukukan Rinaldi sebagai Agen BRILink bisa mencapai Rp 10 miliar per bulan.
“Karena rata-rata per hari Rp 300 juta itu sering, bahkan ada yang sampai Rp 800 juta transaksinya per hari,” kata Rinaldi.
Rinaldi menuturkan komoditas karet dan sawit menjadi penopang ekonomi utama di sana.
“Karyawan perusahan sawit lumayan banyak. Jadi kalau gajian karyawan itu lebih senang ke kami dari pada ke ATM karena ngantri,” ungkapnya.
Sumber Penghasilan Baru
Pada 2017 ayah empat anak itu mengatakan mulai bisa menikmati hasil sebagai Agen BRILink dengan optimal. Rinaldi mampu memperkuat usaha tokonya.
Menjadi Agen BRILink pun menjadi sumber penghasilan tetap bagi suami dari Zurhayati tersebut. Per bulan, keuntungan terkecil Rinaldi sebagai Agen BRILink berkisar Rp 30 juta sampai Rp 45 juta.
“Semenjak itu Agen BRILink jadi usaha unggulan kami. Kami bisa membeli Mitsubishi Pajero pada 2017 dengan uang muka dan angsurannya lunas melalui keuntungan BRILink. Kami pun mencicil rumah mewah di Pekanbaru seharga Rp 1 miliar itu, cicilannya tinggal dua tahun lagi. Bisnis mini market kami pun berkembang,” ujarnya dengan nada bangga.
Dia mengaku melalui keuntungan sebagai Agen BRILink, Rinaldi pun menyisihkan sebagian keuntungan untuk reward bagi nasabah setia.
Rinaldi berharap program BRI melalui Agen BRILink bisa bertambah maju, dan jaringan transaksi bertambah sehingga nasabah semakin puas dengan layanan BRI.
Direktur jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan Agen BRILink berperan penting dalam mewujudkan inklusi keuangan yang sesungguhnya bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Pihaknya berharap dari kesuksesan Agen BRILink Haji Rinaldi di wilayah Pekanbaru tersebut dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat yang lain.
BRI terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Kami berharap AgenBRILink dapat terus berkontribusi mewujudkan inklusi keuangan dengan berbagai layanan banking & beyond banking transaction, sekaligus memberikan peningkatan taraf hidup masyarakat dengan menjadi AgenBRILink," ujar Arga. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi 2 Satpam BRI Membekuk Penipu di Galeri ATM
Redaktur & Reporter : Elvi Robia