Berbahaya, Pedagang Diminta Segera Menarik Penjualan Kinder Joy

Selasa, 12 April 2022 – 23:10 WIB
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menghentikan sementara peredaran produk telur coklat merek Kinder Joy. Foto: Antara

jpnn.com, MADIUN - Para pedagang di Kota Madiun, Jawa Timur diminta menarik sementara waktu penjualan produk telur cokelat merek Kinder Joy.

Permintaan itu disampaikan Dinas Perdagangan setempat, menyusul keputusan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA: BPOM Hentikan Peredaran Kinder Joy di Indonesia, Ini Penyebabnya

Kinder Joy diduga terkontaminasi bakteri Salmonella.

Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun Tri Prasetyaningrum mengatakan permintaan penarikan produk jajanan anak tersebut dilakukan dengan melakukan pemantauan di toko-toko modern di wilayah Kota Madiun.

BACA JUGA: Waduh, Harga Minyak Goreng Curah Mencapai Rp 22 Ribu per Kilogram

"Hasilnya, masih banyak toko modern yang memajang produk tersebut di etalase untuk dijual."

"Kami melakukan sosialisasi agar ditarik sementara berdasarkan keputusan BPOM, produk tersebut diduga terkontaminasi bakteri berbahaya," ujar Tri Prasetyaningrum di Madiun, Selasa (12/4).

BACA JUGA: Polisi Didesak Membebaskan Pengunjuk rasa yang Masih Ditahan

Menurut dia, penarikan tersebut menyusul penerbitan peringatan publik oleh Food Standard Agency (FSA) Inggris pada 2 April 2022 yang menemukan keterkaitannya dengan wabah Salmonella pada produk tersebut di sejumlah negara.

Berdasarkan keterangan BPOM, penarikan sementara dilakukan sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella.

"Dari pemantauan tim di lapangan, masih ada mini market yang menyediakan produk Kinderjoy di etalase."

"Untuk itu, kami minta segera ditarik sampai ada keputusan dari hasil tes yang dilakukan BPOM," kata dia.

Penarikan tersebut berlaku terhadap seluruh produk Kinder.

Selain Kinder Joy, penarikan sementara juga dilakukan pada produk Kinder Bueno sebagai langkah antisipasi.

Tri mengungkapkan hasil koordinasi dengan BPOM Surabaya bahwa produk Kinder Joy yang beredar di pasaran Indonesia diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.

Meski begitu, pemeriksaan laboratorium tetap dilakukan untuk memastikan keamanan produk.

Sebelum Indonesia, produk telur cokelat Kinder sudah ditarik dari peredaran di sejumlah negara karena kekhawatiran terkontaminasi bakteri salmonella.

Sejumlah negara itu adalah Belgia, Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman, Belanda, Swedia, Amerika Serikat (AS), Spanyol, dan Singapura.

Adapun negara-negara dengan kemungkinan terdapat kasus salmonella yang dikonfirmasi adalah Perancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia dan Norwegia.

"Untuk saat ini kami tegaskan kepada seluruh toko agar menarik peredaran Kinder sampai ada keterangan lebih lanjut dari BPOM," kata Tri.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler