Bercita-cita Menjadi Anggota TNI, Sugimin dan Dwi Mendaftar Komcad

Sabtu, 26 Maret 2022 – 10:50 WIB
Para pendaftar seleksi Komcad sedang mendapat arahan dari personel Kodim 0904 Paser di Makodim. ANTARA/R. Wartono

jpnn.com, PASER - Puluhan warga Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, sudah mendaftar menjadi anggota Komponen Cadangan (Komcad) di Komando Distrik Militer (Kodim) 0904/Paser. 

Salah satu pendaftar Komcad di Kodim 0902/Paser ialah Dwi (22). 

BACA JUGA: Pembentukan Pasukan Komcad Penting Bagi Prabowo Menuju Pilpres 2024

Warga Modang, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, ini menyampaikan alasannya mendaftar sebagai anggota Komcad.

Dia bercita-cita menjadi anggota TNI, tetapi tidak lolos seleksi.

BACA JUGA: Komcad Sama dengan Wajib Militer? Kemenhan Beri Penjelasan Begini

"Tahun kemarin saya ikut seleksi bintara TNI, tetapi gagal pada persyaratan administrasi," tuturnya.

Selain Dwi, ada pula Sugimin (34). 

BACA JUGA: Menteri Tjahjo Tegaskan ASN tidak Wajib Mengikuti Komponen Cadangan 

Dia pun turut mendaftar sebagai Komcad di Kodim 0904/Paser. 

Sugimin yang sehari-hari bekerja sebagai petani sawit itu mengatakan motivasinya mendaftar karena sejak kecil memang bercita-cita menjadi tentara.

Namun, cita-citanya gagal karena ada persyaratan yang tidak terpenuhi. 

Sampai saat ini, sudah ada 28 warga Kabupaten Paser yang mendaftarkan diri menjadi Komcad di Kodim 0904/Paser.

"Jumlah pendaftar komcad sampai saat ini yang diterima pihak Kodim sebanyak 28 orang," kata Pasi Ops Letda Inf. Tabri di Paser, Jumat (25/3).

Komcad adalah sumber daya nasional yang disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama (TNI).

Menurut Letda Tabri, setiap Kodim, termasuk Kodim 0904/Paser diberi kuota untuk menerima 30 pendaftar anggota Komcad. 

Pendaftaran anggota Komcad ini terbuka untuk umum, bahkan bagi pegawai negeri sipil atau ASN maupun pegawai swasta atau masyarakat yang sudah memiliki pekerjaan bisa mendaftar dengan batasan umur maksimal 35 tahun.

Dia mengatakan bagi peserta dari instansi pemerintah maupun swasta harus mendapat izin dari atasan atau pimpinan instansi. 

“Mereka akan kembali ke instansi asal setelah selesai mengikuti pendidikan," ujarnya.

Dia menjelaskan waktu pendidikan selama 3 bulan. 

Mereka akan menjalani pendidikan dasar militer, seperti latihan fisik, bela diri, hingga latihan menembak dengan amunisi atau peluru tajam.

"Selama pendidikan seluruh biaya, makan, penginapan ditanggung pemerintah, bahkan diberi uang saku," katanya.

Setelah 3 bulan menjalani pendidikan, peserta Komcad kembali ke masyarakat atau bekerja lagi di kantor asalnya. 

Namun, mereka harus siap sewaktu-waktu dipanggil ketika negara membutuhkan tambahan personel untuk sebuah operasi militer.

Komcad memiliki atribut seperti seragam, kepangkatan, dan dibekali senjata. 

Namun, atribut tersebut tidak diperkenankan disimpan oleh anggota Komcad, tetapi dititipkan di Kodim setempat.

"Mereka juga dapat seragam, ada pangkatnya, bedanya baju kami ada tulisan TNI, mereka tertulis Komcad. Mereka juga pegang senjata, ada nomor senjatanya. Semua atribut dan senjata disimpan di kodim," katanya.

Perwira pertama TNI AD itu juga menjelaskan bahwa seleksi Komcad mulai 8 Mei 2022 di Markas Korem, Samarinda.

Sementara itu, untuk pendidikannya dilakukan di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Mulawarman di Kalimantan Selatan.

"Paling lambat pendaftaran di Kodim Paser hingga 4 Mei 2022," kata Letda Inf Tabri. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler