Berdalih Ingin Tenang, Banggar Ngotot tak Bahas RAPBN

Jumat, 23 September 2011 – 14:08 WIB
JAKARTA - Badan Anggaran DPR RI bersikeras tak mau membahas RAPBN 2012 sampai semua penegak hukum memahami aturan agar anggota badan itu tidak disalahkan atau dikambinghitamkan.
 
"Kami tidak ngambekTapi kami hanya menunggu kepastian dari pimpinan (DPR RI), memastikan semua pihak memahami aturan," kata Anggota Badan Anggaran DPR RI, I Gede Pasek Suardika, kepada pers di Jakarta, Jumat (23/9)

BACA JUGA: Tasdik: Atur PNS tak Perlu UU Baru



Dijelaskan Made, Banggar masih menunggu pimpinan DPR memastikan bahwa seluruh pihak termasuk institusi penegak hukum memahami peraturan dalam menunjang kinerja antara kebijakan dan penyimpangan
"Jika semua pihak tahu aturan maka mudah dalam pertanggungjawaban," tegas politisi Partai Demokrat itu

BACA JUGA: Komite Etik KPK Tunda Umumkan Hasil Pemeriksaan



Dia menuding belakangan ini penegak hukum bekerja mengedepankan emosional maupun desakan publik
Pasek Suardika menuding penegak hukum tidak menggunakan paramater yang terukur

BACA JUGA: Tak Mau Bahas RAPBN, DPR Bantah Banggar Boikot



Menurut Pasek Suardika, hal itu bisa dilihat dari cara pandang yang menyamakan perbuatan oknum anggota Banggar pemain anggaran dengan institusiMisalnya, kata dia, Banggar semua sudah bekerja baik dalam membahas anggaran  dengan melibatkan seluruh pihak dengan menggunakan seluruh mekanisme

"Ketika menemui kesalahan, berarti ada kebijakan yang salah sehingga mengukur kebijakan salah itu harus ada aturan hukum yang sama dalam ranah kebijakanKia ingin korupsi diberantas, juga ingin okum banggar menyimpang ditindak," tegasnya

Tapi, lanjut dia, cara menindak harus profesional dan proposional dan tidak berdasarkan sikap emosional"Artinya  kalau pemanggilan tidak berdasarkan standar yang berlaku di KUHAP,  berarti itu emosional apalagi karena desakan publik tidak pakai parameter terukur," pungkasnya

Sekarang ini, Made menegaskan Banggar berharap bisa bekerja dengan tenang dalam membahas anggaran(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gamasaba: Gus Solah Gegabah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler