jpnn.com, BENGKULU - Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan menganggap proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN hanya akan dinikmati pejabat negara.
Menurut Anies, seharusnya anggaran pembangunan IKN digunakan untuk bantuan fasilitas kesehatan hingga menggaji para guru honorer.
BACA JUGA: Terkesan Menyindir Gibran, Anies: Asam Folat Didapat dari Tanaman, Bukan di Bengkel
“Uang kita terbatas. Dengan uang terbatas bisa untuk membangun puskesmas di semua kelurahan, untuk mengangkat guru-guru yang honorer, atau mau dipakai untuk membangun istana yang dinikmati oleh aparat negara yang nanti akan tinggal di kota itu,” ucap Anies saat berdialog dengan mahasiswa Universitas Prof. Dr. Hazairin, Bengkulu, pada Rabu (6/12).
Kandidat presiden dari Koalisi Perubahan itu menuturkan anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 400 triliun. Anies menyebut dana sebesar itu bisa dipakai untuk hal yang lebih penting ketimbang membangun IKN.
BACA JUGA: Jika Anies-Muhaimin Menang Pilpres 2024, Proyek IKN Dikaji Ulang
“Bayangkan kalau Rp 400 triliun itu untuk RS, puskesmas, sekolah, subsidi lebih banyak,” kata dia.
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu menyatakan anggaran pembangunan IKN juga jauh lebih besar ketimbang dana untuk membangun kota-kota lain di Indonesia.
BACA JUGA: Bela Proyek IKN dari Kritikan Anies, Jubir Menteri BUMN Beber Jasa Kalimantan
“Kalau anggaran itu dibangun untuk semua kota, semua merasakan,” tutur capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 itu.(mcr4/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsisten Sejak Awal soal IKN, Ganjar Pranowo: Lanjut!
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi