jpnn.com, JAKARTA - Beredar kabar hari ini akan digelar aksi damai oleh ribuan orang di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (27/5) pukul 15.00 WIB. Kabar tersebut viral di jejaring media sosial WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, aksi damai digelar massa yang berasal dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) dan Forum Kedaulatan Rakyat (FKR).
BACA JUGA: BPN Tidak akan Kerahkan Massa ke Mahkamah Konstitusi
Masih dari kabar yang beredar, aksi damai digelar massa sebagai wujud simpati kepada korban akibat pecahnya kerusuhan di Jakarta Pusat, pada 21-22 Mei 2019. Nantinya, aksi damai dilakukan dalam bentuk orasi, pembacaan doa, berbuka puasa bersama, dan salat tarawih.
Humas Gerakan Pribumi Bersatu Hasri Harahap mengatakan, pihaknya tidak pernah berencana menggelar aksi damai pada hari ini. Sebagai catatan, Gerakan Pribumi Bersatu ialah salah satu elemen masyarakat yang menjadi bagian GNKR.
BACA JUGA: Mahasiswa IPTIQ Bagikan Tasbih ke TNI dan Polri
"Undangannya sudah viral, tetapi enggak tahu siapa koordinatornya. Iya (itu kabar hoaks)," kata Hasri dalam keterangan tertulis kepada awak media, Senin ini.
BACA JUGA: Banyak Cacat, Laporan Relawan IT Prabowo Ditolak Bawaslu
BACA JUGA: Singkatnya, Prabowo - Sandi Pengin Jokowi Didiskualifikasi
Menurut Hasri, pihaknya baru akan menggelar aksi damai, Rabu (29/5) dan Jumat (31/5). Peserta aksi damai, diminta Hasri, untuk membawa bendera kuning dan memakai baju putih saat acara digelar.
"Jadi, yang pasti (aksi damai diselenggarakan) hari Rabu dan Jumat," ungkap dia.
Di sisi lain, aparat kepolisian masih berjaga di area dalam kantor Bawaslu, meskipun tidak ada aksi damai. Berdasarkan pantauan, aparat kepolisian ditempatkan di beberapa titik area dalam kantor Bawaslu. Mulai dari pintu masuk akses Jalan MH Thamrin, pintu masuk akses Jalan Wahid Hasyim, dan area belakang kantor Bawaslu.
Sebagai informasi, pecah kerusuhan di area sekitar kantor Bawaslu pada 21 - 22 Mei 2019. Data Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta per 24 Mei, 8 orang meninggal dan 905 orang mengalami luka setelah kerusuhan pecah di area sekitar kantor Bawaslu.
Korban terbanyak berusia 20-29 tahun yang berjumlah 360 orang. Jumlah itu mencapai 40 persen dari total korban.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Bursah Zarnubi Pasca-Pengumuman Hasil Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan