jpnn.com, JAKARTA - Sebuah rekaman yang disinyalir pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan penyelidik dan penyidik Polri beredar di sejumlah jejaring media sosial.
Rekaman itu seperti pertemuan antara Firli dengan penyelidik dan penyidik Polri yang diperbantukan di KPK.
BACA JUGA: Tangkap Kepala Daerah dari PDIP, Firli Sebut Tak Ingin Akhir Masa Jabatannya Tercoreng
Penyelidik dan penyidik yang menyatakan walk out (WO) saat beraudiensi bersama pimpinan KPK beberapa waktu lalu.
Dalam rekaman, terjadi perdebatan antara Firli dengan anggota Polri yang diperbantukan.
BACA JUGA: Eks Penyidik KPK Sebut Tanpa Brigjen Endar, Tak Ada OTT Bupati Meranti
"Saya mohon maaf saya tidak memberi kesempatan untuk bicara, tetapi yang pasti, saya titip itu saja, tolong ya, jangan bersumber dari kita. Baik terima kasih. Saya akhiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata Firli seperti yang terdengar dalam rekaman itu.
Salah satu pegawai yang diperbantukan lalu memberikan interupsi kepada Firli.
BACA JUGA: Konon, Penangkapan Bupati Meranti Tak Terlepas dari Peran Brigjen Endar
Dia mempertanyakan sikap Firli dan pimpinan KPK lainnya yang mendepak Brigjen Endar Priantoro sebagai direktur penyelidikan.
"Saya mewakili rekan-rekan dari penindakan, penyidikan-penyelidikan PNYD Polri, terima kasih bapak, bapak sudah banyak memberikan banyak arahan, sejak 2018-2017 bapak di sini. Bapak sudah mendampingi kami sebagai Deputi kemudian sampai menjadi Ketua KPK. Hanya saja, menurut kami, bapak, jadi, bapak perlu membuat statement bahwa ini memang surat yang bapak kirimkan pengembalian Pak Endar, kami sangat berharap Bapak bahwa Pak Endar tetap di sini," kata dia.
Pegawai itu menyampaikan bahwa penyidik dan penyelidik dari Polri tidak ingin Brigjen Endar dikeluarkan dari KPK.
"Kalau memang bapak tetap mengeluarkan surat pengembalian Pak Endar dan Pak Endar tidak boleh atau tidak berkesempatan untuk berdinas lagi di sini, mohon maaf, bapak, kami selalu junior bapak, mohon maaf sekali bapak, kami walk out untuk sekarang ini, bapak. Kami ke luar dari forum ini, dari ruangan ini. Dan mohon maaf bapak, kami atas perintah bapak, kami melanggar," kata pegawai itu.
Firli lalu terdengar meminta pegawai itu untuk duduk kembali. Namun, permintaan Firli itu tidak digubris. Eks Kabaharkam Polri itu kembali meminta kepada anak buahnya itu.
"Bentar dulu, bentar dulu. Saya tahu anda, anda tahu saya, bukan baru lahir saya. Makanya tadi saya sudah sampaikan, keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham, ya? Paham? Harus dipahami dulu. Ini bukan urusan pribadi. Enggak ada. Saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa enggak ada sama sekali. Jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya, mohon maaf. Saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, itu. Paham," kata Firli.
Namun pegawai itu bersikukuh mengajak rekan-rekannya di Polri untuk ke luar ruangan.
Firli tampaknya kesal dengan anggotanya itu. "Duduk dulu, dong," kata dia dengan suara meninggi.
Permintaan itu pun tetap tidak diabaikan. Bahkan Firli sempat menurunkan nada suaranya untuk menyuruh anak buahnya duduk.
Namun, pegawai dari Polri itu tetap keluar dari ruangan.
Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya pertemuan antara pimpinan KPK dengan anggota Polri di lembaga antirasuah.
Audiensi digelar guna meluruskan dinamika informasi yang berkembang baik di internal maupun eksternal KPK berkaitan dengan pemberhentian dan pengembalian Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro ke instansi Polri.
"Pertemuan tersebut juga sebagai lanjutan penjelasan sebelumnya yang telah disampaikan kepada seluruh insan KPK melalui email internal," kata Ali dalam keterangannya, Minggu (9/4).
Ali tidak menjelaskan adanya sikap walk out yang diambil oleh anggota Polri di hadapan pimpinan KPK.
Ali hanya menyampaikan kepada khalayak agar tidak percaya dengan informasi di luar KPK.
"Kami meyakini masyarakat tidak terprovokasi oleh narasi-narasi pihak tertentu terkait dinamika yang terjadi di internal KPK. Karena pemberantasan korupsi adalah ihwal yang utama," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa ya, Kapolri Tetap Menempatkan Brigjen Endar di KPK?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga