jpnn.com, JAKARTA - Beredar video berdurasi satu menit 30 detik di layanan pesan yang merekam Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tengah memimpin rapat secara daring, lalu pembahasan kegiatan terjeda karena eks Pangkostrad itu memperingati seorang perwira menengah.
Eks Pangkostrad itu dalam video terekam memanggil Kepala Staf Korem (Kasrem) 174/ATW Merauke Kolonel Arh Hamim Tohari.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Jenderal Andika Soal Pengamanan di Papua
"Mas Hamim, lihat saya. Ini Mas Hamim, kan, di Merauke?" kata Andika seperti terlihat di video yang diperoleh redaksi, Kamis (2/12).
Andika yang terlihat mengenakan pakaian dinas lapangan memperingati Hamim agar tidak memandang ponsel ketika eks KSAD itu sedang memimpin rapat.
BACA JUGA: Ipda OS Tembak 2 Orang di Exit Tol Bintaro, Adik Kandung Jenderal Andika Bilang Begini
"Enggak usah lihat handphone, saya bicara enggak sering. Handphone geser," kata menantu eks Kabin AM Hendropriyono itu.
Andika kemudian sedikit meninggikan suara dan meminta Hamim fokus mengikuti rapat tanpa melihat ponsel.
BACA JUGA: Vidy Foundation Surati OJK Minta Tunda Delisting 2 Aset Kripto
"Mas Hamim handphone geser," tutur Andika dengan suara sedikit meninggi.
Terdengar seseorang bersuara di video menuruti permintaan tersebut. Namun, Andika dengan mengacungkan tangan meminta ponsel Hamim dijauhkan.
"Ke samping kiri, jauh," ujar eks Kadispenad itu sembari mengarahkan tangannya.
Selanjutnya, Andika meminta Hamim mengulangi instruksi pria kelahiran Jakarta itu dalam rapat yang digelar secara daring.
"Ulangi coba apa yang saya bilang barusan. Mas Hamim ulangi," minta Andika seperti terdengar di video yang beredar.
Namun, Hamim terlihat diam ketika Andika melayangkan permintaan. Selanjutnya, eks Danpaspampres tersebut menyinggung nama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko.
"Mas Bangun lihat, ya. Ya, itulah anak buah Mas Bangun itu. Kualitasnya begitu," tutur Andika.(ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan