jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) berupaya menata kawasan kumuh di perkotaan maupun perdesaan dengan membangun sarana mandi, cuci, kakus (MCK). Upaya itu dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (BSPK) yang sudah berlangsung sejak 2013 silam.
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Agus Sumargiarto mengatakan, pada 2013 lalu pihaknya mendirikan 760 MCK, Jumlah itu bertambah pada 2014. “Membangun 1550 unit pada 2014 dengan berbagai tipe,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/11).
BACA JUGA: KIH Pastikan Kubu Djan Faridz Tidak Dapat Jatah Pimpinan AKD
Menurutnya, tipe MCK yang dibangun antara lain 2-2-2 (2 kamar mandi, 2 tempat cuci, 2 toilet), 3-2-3 (3 kamar mandi, 2 tempat cuci, 3 toilet), dan 5-2-5 (5 kamar mandi, 2 tempat cuci, 5 toilet). Pembangunan fasilitas itu juga dilengkapi drainase pembuangan.
“Program penanganan kumuh dilaksanakan dengan pendekatan kawasan, selain pembangunan MCK juga melakukan pembangunan drainase lingkungan perumahan untuk mendukung lingkungan perumahan yang sehat bagi masyarakat setempat,” terangnya.
BACA JUGA: DPD Minta Yuddy Bikin Kebijakan yang Sejukkan Honorer K2
MCK tersebut dibangun di kawasan perdesaan maupun sebagian perkotaan bagi masyarakat yang membutuhkan, kawasan terdampak bencana, serta di lembaga pendidikan. Lokasinya tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara (Timur dan Barat) dan Papua serta Papua Barat.
“Kami berharap masyarakat penerima manfaat diharapkan mengelola dan merawat MCK yang telah diberikan pemerintah melalui Kemenpera sebelumnya,” tandasnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Ibu MAK Disebut Arahkan Anak Sebelum Proses Penyidikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Tegaskan Situasi Batam Kondusif
Redaktur : Tim Redaksi