Bereskan Investasi Mangkrak Rp 517 Triliun, BKPM Dapat Jempol dari Mufti Anam

Rabu, 28 April 2021 – 07:29 WIB
Mufti Anam. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengapresiasi kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang terus berusaha menuntaskan berbagai kendala pengembangan investasi.

BKPM tercatat telah melaporkan realisasi penanganan investasi mangkrak hingga mencapai Rp 517,6 triliun pada kuartal I-2021.

BACA JUGA: Optimisme Bahlil BKPM soal UMKM setelah UU Cipta Kerja Berlaku

“Itu sebuah kerja yang patut diapresiasi. Ini memadukan antara kecepatan, keberanian, dan ketepatan dalam bekerja. Dampaknya tentu saja sangat positif bagi pemulihan ekonomi ke depan,” ujar Mufti.

Berdasarkan data BKPM, secara keseluruhan, total investasi mangkrak yang perlu ditangani senilai Rp 708 triliun.

BACA JUGA: Soal Menteri Investasi, Ini Kata Politisi PDI Perjuangan Mufti Anam

Saat ini investasi mangkrak yang sudah dibereskan BKPM mencapai Rp 517,6 triliun atau sekitar 73 persen dari total investasi mangkrak.

Dengan dibereskannya investasi mangkrak, sejumlah kemajuan dalam pengurusan investasi itu sudah mulai tampak, mulai dari penyiapan tanah hingga izin.

BACA JUGA: Sukarelawan Jokowi Sambut Positif Kehadiran Kementerian Investasi, Ini Harapan Mereka

Mufti mengatakan, ke depan, sektor investasi yang bakal dikomandoi Kementerian Investasi terus membutuhkan skema kerja yang memadukan kecepatan, keberanian, dan sekaligus ketepatan dalam analisis pengembangan investasi.

Tidak hanya untuk membereskan investasi mangkrak, tetapi juga menggenjot investasi baru.

“Cepat, artinya penuh akselerasi dan mau turun ke lapangan. Berani, artinya keluar dari zona nyaman dengan cara kerja penuh inovasi. Lalu tepat, artinya dia bekerja dengan paradigma terintegrasi dari hulu ke hilir sehingga strateginya efektif dalam mengembangkan investasi,” kata Mufti.

“Hal tadi saya kira sudah ditunjukkan BKPM sejauh ini. Ke depan perlu dijaga keberlanjutannya terkait pembentukan Kementerian Investasi. Kalau soal nama menteri investasi, itu hak prerogatif presiden,” imbuh politikus PDI Perjuangan itu.

Mufti juga mengapresiasi realisasi investasi yang terjaga baik di masa pandemi. Pada triwulan I/2021, realisasi investasi sebesar Rp 219,7 triliun, bertumbuh 4,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada triwulan I/2020 sebesar Rp210,7 triliun.

Realisasi investasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 311.793 orang.

Mufti menambahkan, hal yang juga menggembirakan adalah realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp114,4 triliun, meningkat 11,7% dari periode yang sama pada tahun 2020 sebesar Rp102,4 triliun.

Itu artinya, 52 persen investasi tersebar di luar Jawa.

“Makin meratanya investasi tentu kian memeratakan perekonomian, sesuai visi Indonesia sentris dari Presiden Jokowi,” kata pria berusia 33 tahun itu. (*/adk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler