JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Daday Hudaya mengatakan, komisinya saat ini mewacanakan untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK)Pembentukkan Pansus ini, kata Daday, didasari banyaknya keanehan-keanehan KPK dalam penanganan berbagai kasus korupsi yang tebang pilih dan tidak jelas pola penanganan dan penetapan tersangka.
"Tahap awal Komisi III segera memanggil KPK 28 April mendatang terkait penanganan kasus-kasus korupsi
BACA JUGA: Dimutasi ke Daerah Meski Tak Terkait Gayus
Kami mencium aroma tidak sedap dalam tubuh KPK menangani kasus-kasus korupsiBACA JUGA: Istana Bantah Gesa Proses Hukum atas Misbakhun
Sebaliknya, kasus-kasus kecil yang belum jelas unsur korupsinya mereka bongkar dan ekspos besar-besaran," ujar Duday kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (22/4).Contoh terkini, bagaimana KPK menangani kasus dugaan korupsi di Kabupaten Boven Digoel yang menyeret Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo
BACA JUGA: Rusuh Batam, WN India jadi Tersangka
Namun KPK tetap saja memproses hal ini menjadi kasus yang seolah besar"Sementara kita tahu banyak kasus lain dimana masyarakat mengharapkan KPK masuk, justru tidak masuk," tanya DudayHal ini lanjutnya, sangat berbahayaJika dibiarkan maka kekhawatiran akan ada lembaga superbody akan jadi kenyataan"Bagaimana tidak menjadi superbody kalau KPK bisa seenaknya saja menetapkan seseorang tanpa pertimbangan hukum dan fakta seperti fakta bahwa BPK tidak menemukan penyimpangan," katanya.
Daday juga menilai KPK telah memainkan standar ganda dalam menegakkan hukumHal ini bisa dilihat ketika dua pimpinan KPK telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian dan berkasnya telah dinyatakan lengkap, namun mereka berupaya menghindari upaya pembuktian di muka hukum
"Mereka membuat opini seolah langkah pembuktian tuduhan Anggodo kepada mereka tidak boleh dibuktikan di pengadilanSementara di sisi lain ketika seseorang dijadikan tersangka oleh KPK maka langsung ditahan tanpa perlu proses pembuktian terlebih dahulu dan tidak boleh ditangguhkan penahanannya," jelasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Usul Mantan Anggota Pansus
Redaktur : Tim Redaksi