Berharap 1 April Harga Premium Turun jadi Segini

Kamis, 24 Maret 2016 – 13:08 WIB
SPBU. Foto:dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Dampak turunnya harga BBM Januari 2016 pada sektor riil dinilai belum signifikan. Karena itu, penurunan harga BBM pada 1 April diharapkan lebih dari Rp 200 per liter.

’’Kalau turun Rp 200 buat apa, nggak ada gunanya,’’ kata ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam diskusi di Surabaya kemarin (23/3).

BACA JUGA: Bank Mandiri Makin Agresif di Timor Leste

Dia menilai harga BBM bersubsidi seperti premium seharusnya turun menjadi Rp 6.000 sampai Rp 6.500 per liter. 

Perhitungannya, harga minyak mentah dunia berada di kisaran USD 40 per barel dan nilai tukar rupiah terhadap USD berkisar Rp 13.500. 

BACA JUGA: Kebijakan Tax Amnesty Harus Didukung Data Pasti

Ichsanuddin menilai harga jual BBM yang mahal berpotensi mengurangi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor migas. 

Implikasinya berdampak pada pencapaian target penerimaan negara di APBN. ”Lifting akan berkurang dan belanja impor naik,” ucapnya.

BACA JUGA: Beri Layanan Gratis, Saham Malah Merosot

Ichsan juga menyoroti ketahanan energi Indonesia yang masih dinilai buruk oleh International Energy Agency (IEA). Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 129 negara. 

Ketahanan energi tersebut meliputi ketersediaan sumber energi, keterjangkauan pasokan energi, dan kelanjutan pengembangan energi baru terbarukan (EBT). (rin/c20/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Dapat Laporan dari Pilot Adanya Gangguan...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler