jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tantowi Yahya berharap koalisi Golkar - PDIP di Provinsi Banten tetap jalan meskipun nanti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyandang status terdakwa dan dinonaktifkan.
"Harapan kita koalisi tetap berjalan, misalnya Atut jadi terdakwa, otomatis Rano jadi Gubernur sesuai Undang-undang. Kita harapkan koalisi tetap berjalan, Rano Gubernur tapi wakil harus dari Golkar. Siapa itu masih di bahas di DPP," kata Tantowi Yahya kepada wartawan, Senin (7/1).
BACA JUGA: Terdakwa Korupsi Alquran Merasa Tak Bertampang Koruptor
Menurut Anggota Komisi I DPR RI itu, mekanisme penggantian dalam roda pemerintahan di Banten, terutama posisi Wakil Gubernur idealnya dari Golkar, sehingga koalisi dari rakyat tetap berjalan. Namun soal pernyataan ini Tantowi mengaku hanya spekulasi.
"Itu bukan statement dari DPP, itu hanya spekulasi, kita berharap figur yang berpengalaman, diterima masyarakat," sebut Tantowi yang mengaku belum membahas pengganti Atut di internal DPP.
BACA JUGA: Akbar Ingatkan Kasus Lumpur Lapindo Harus Cepat Dibereskan
Ditanya apakah wakil yang akan mendampingi Rano nantinya bakal berasal dari kalangan dinasti Atut, Tantowi menyebut belum ada nama dari dinasti Atut yang diusulkan ke DPP.
"Kita tidak menghakimi ada dinasti, tapi belum ada nama yang diusulkan dari dinasti Atut," sebut Tantowi Yahya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Warga Etnis Tionghoa Didorong Berpolitik Seperti Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Pemberkasan NIP CPNS 2013 Ditenggat Akhir Februari
Redaktur : Tim Redaksi