Berharap Puti Guntur seperti Guruh Soekarno, Moncer di Jatim

Kamis, 11 Januari 2018 – 08:28 WIB
Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno. Foto: DITE SURENDRA/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya menunjuk Puti Guntur Soekarno Putri sebagai calon wakil gubernur Jatim, pendamping Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

PDIP sangat yakin nama besar keluarga Presiden Soekarno masih ampuh untuk menarik suara dalam pilkada.

BACA JUGA: Sosok Puti Guntur yang Dianggap Sudah Matang

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, penunjukan Puti dilakukan setelah mendengar masukan dari banyak pihak.

”PDIP konsisten menyiapkan pemimpin untuk rakyat,” terang dia seusai perayaan HUT Ke-45 PDIP di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (10/1).

BACA JUGA: Bu Risma Batal Maju Pilgub, Warga Surabaya Gelar Syukuran

Puti memiliki nama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri. Perempuan 46 tahun itu lahir di Jakarta.

Puti merupakan cucu Presiden Soekarno dari anak pertamanya, Guntur Soekarnoputra. Saat ini Puti menjabat anggota DPR.

BACA JUGA: Pilgub Jatim, Pertarungan Ketiga Khofifah vs Gus Ipul

Di Jawa Timur nama Puti belum cukup dikenal. Maklum, dia lebih sering berkiprah di Jawa Barat. Meski demikian, Hasto mengatakan bahwa hal tersebut bukan masalah.

Menurut dia, semua wilayah adalah bagian dari Indonesia. Baik Papua, NTT, NTB, Sulawesi, Kalimantan, maupun daerah lain.

”Semuanya satu kesatuan wilayah Indonesia, tidak dibeda-bedakan,” tutur politikus kelahiran Jogjakarta itu.

Modal mengusung pasangan calon, Hasto mengatakan, bukan hanya elektoral, tapi juga keyakinan. Menurut dia, Puti merupakan sosok pemimpin yang teruji. Dia sudah melalui proses pengaderan.

Puti juga sosok yang memahami hati rakyat. Anggota DPR itu mengatakan, selain menetapkan Puti sebagai pengganti Azwar Anas, partainya menunjuk Ahmad Basarah, wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) DPP PDIP, sebagai ketua tim pemenangan pasangan Gus Ipul-Puti.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDIP Bambang D.H. mengatakan bahwa wilayah pengabdian kader PDIP berlaku di seluruh Indonesia.

Setiap kader disiapkan untuk mengabdi di semua wilayah dan di berbagai jenjang. Menurut mantan wali kota Surabaya itu, penunjukan Puti sudah melalui kajian dan survei. Namun, dia tidak bisa membukanya ke publik.

”Ini menyangkut dapur kami,” ungkapnya. Yang jelas, lanjut dia, nama keluarga besar Bung Karno menjadi modal utama untuk mendulang suara di pilkada. ”Potensi mendulang suara luar biasa,” tegasnya.

Dia mencontohkan sosok Guruh Soekarnoputra. Anggota DPR dari dapil Jatim 1 itu selalu meraup suara cukup besar di setiap pemilihan anggota legislatif.

Munculnya nama Puti juga bisa memecah suara pemilih perempuan di Jatim. Bambang mengatakan, itu juga sudah dipertimbangkan sejak awal. ”Setiap aspek kami perhitungkan secara matang,” ucap dia. (lum/bay/byu/c10/oni)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Nama Puti Guntur Bisa Muncul? Begini Ceritanya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler