jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah permasalahan dibahas dalam pertemuan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan manajer klub-klub peserta Liga 1, yang berlangsung 1-2 Maret 2018. Antara lain membicarakan regulasi dan menyinggung jadwal kompetisi.
Termasuk di antaranya yakni sinkronisasi antara jadwal pemusatan latihan Timnas di semua jenjang usia dengan draft jadwal kompetisi yang sudah ada.
BACA JUGA: Kickoff Liga 1 Berpeluang Mundur Lagi
Rencana mempertemukan pelatih Timnas U-23, Luis Milla Aspas dengan manajer dan pelatih 18 klub Liga 1 2018 terpaksa batal. Informasi yang diterima Jawa Pos yang bersangkutan sedang sakit.
“Kami akan cari waktu lain, kami hadirkan PSSI dan timnas hadir, untuk menjelaskan kepada semua klub,” terang Tigor Shalom Boboy, Chief Operation Officer (COO) PT LIB.
BACA JUGA: Kickoff Liga 1 Musim 2018 Belum Pasti 10 Maret
Dengan begitu, tidak ada lagi persoalan dikemudian hari terkait rencana TC Timnas berjalannya kompetisi Liga 1 2018.
Sebagaimana diketahui, Luis Milla sudah merencanakan TC berjalan setiap bulan sekali hingga Agustus mendatang, sebelum gelaran Asian Games 2018.
BACA JUGA: Dana Subsidi Kabur, Arema FC Ancam tak Ikut Liga 1
Bahkan pada akhir Maret ini, Timnas juga disiapkan untuk mengikuti FIFA Matchday menghadapi Singapura, 21 Maret 2018.
Dari pihak klub, Syarifudin Ardasa, asisten manajer Barito Putera sebenarnya keberatan dengan jadwal TC seperti itu. Saat ini ada tiga pemain Barito yang masuk skuad Timnas U-23.
Antara lain, Hansamu Yama Pranata, Dandi Maulana dan Gavin Kwan Adsit. Persoalannya adalah, ketiga pemain masuk dalam skuad utama mereka.
“Kami sudah berikan spesial rekues via coach Bima Sakti agar mempertimbangkan,” terangnya.
Sedangkan pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro pemanggilan untuk Timnas menjadi kebanggaan tersendiri.
Selain di Timnas U-23, Bali United juga punya pemain di Timnas U-19 via Hanis Saghara dan Feby Eka Putra.
“Kami prinsipnya mendukung penuh agenda timnas, tetapi saya kira ada kebijakan bila kami membutuhkan pemain untuk Piala AFC, seperti yang sudah-sudah,” beber Widodo.
TC berjalan yang diterapkan Milla kali ini juga teramat penting. Sebab, Ada ekspektasi besar dari masyarakat dan PSSI terkait prestasi timnas di ajang Asian Games 2018.
Bahkan sebelumnya, Edy Rahmayadi sempat menyebut target besar hingga finish di empat besar alias semifinal multievent olahraga se Asia itu.
Namun yang patut diingat yakni, PSSI kini memberikan kebijakan agar pemain bisa berkembang di kompetisi. Artinya, TC Timnas memang untuk melakukan finishing atas kemampuan para pemain.
“Itu sudah kami sepakati sebelumnya, bahwa pemain memang akan diberikan kesempatan seluas-luasnya di kompetisi,” ujar Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI Februari lalu. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Didesak Ganti Operator Liga 1
Redaktur & Reporter : Soetomo