Berharap Sony Bangkit di Paris

Kamis, 19 Agustus 2010 – 09:41 WIB
JAKARTA - Para pemain Indonesia bersiap menjelang turun di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2010Pada even yang dihelat di Paris, 23-29 Agustus itu, Indonesia diwaliki 11 pemain di lima nomor.

Tunggal pria menjadi salah satu nomor yang diandalkan untuk menangguk gelar pada kejuaraan tahunan tersebut

BACA JUGA: Riedl Akui Latihan Tak Maksimal

Itu karena Indonesia memiliki sejumlah pemain papan atas dunia pada nomor tersebut.

Tiga pebulu tangkis Indonesia berjajar di urutan kelima sampai ketujuh
Mereka yaitu Taufik Hidayat, Simon Santoso, dan Sony Dwi Kuncoro

BACA JUGA: Boateng Datang, Nesta Operasi

Dari ketiga pemain tersebut, yang performanya paling disorot adalah Sony Dwi Kuncoro.

Hal itu karena Sony memiliki performa yang tidak stabil
Setelah puasa gelar sepanjang awal tahun, tiba-tiba Sony melejit dengan merebut gelar juara di Singapore Open Super Series 2010 (15-20 Juni).

Tapi, dalam empat kejuaraan berikutnya, Indonesia Open Super Series 2010, Malaysia Open Grand Prix Gold 2010 (6-11 Juli), Macau Open Grand Prix Gold 2010 (27 Juli-1 Agustus), serta Taiwan Open Grand Prix Gold 2010 (3-8 Agustus), dia pulang tanpa gelar

BACA JUGA: Honda Paling Pas Buat Burgess

Bahkan dia harus tersingkir sebelum menembus final, di turnamen yang levelnya di bawah super series itu.

"Performa Sony memang labilItu karena cedera kaki yang dideritanya pada 2004, yang juga berdampak pada cedera pinggang yang didapatnya sejak tahun lalu," ungkap Sekjen PB PBSI, Yacob Rusdianto, Rabu (18/8) kemarin.

"Sejak cedera, dia jadi takut-takut kalau mainPadahal, secara medis dia dinyatakan sudah sembuh," ujar pria yang juga Ketua Umum PB Jaya Raya Suryanaga (JRSN), klub yang juga menaungi Sony itu.

Namun, Yacob juga merasa yakin, performa Sony bakal segera kembaliKarena pemain berusia 26 tahun itu sudah mendekati akhir usia emasnyaYacob mengatakan, dia sempat berbicara dengan Sony mengenai penampilannya"Dia bilang, siap habis-habisan dalam empat tahun mendatang, sebelum digantikan oleh para juniornya," ucap Yacob.

Dalam kejuaraan dunia nanti, Yacob berharap Sony mampu bangkit dan tampil trengginas, seperti yang ditunjukkannya di kejuaraan dunia tahun lalu di HyderabadKala itu, Sony sanggup menyingkirkan pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei (Malaysia) di fase perempat final, sebelum akhirnya kandas di tangan Lin Dan (Tiongkok) di semifinal.

Sedangkan menurut Pelatih Kepala Pelatnas PB PBSI, Christian Hadinata, agar mampu mengembalikan performa, Sony harus bermain dengan hati"Pemain seperti Sony sudah matang secara teknik dan pengalamanJadi, dia hanya butuh motivasi dalam dirinya untuk menang," papar mantan pemain ganda pria itu(nar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nurdin Tidak Bisa Berlanjut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler