jpnn.com - Depresi merupakan kondisi di mana Anda mengalami pengurangan atau penurunan keadaan emosi dan mood dari suatu individu yang mengakibatkan gangguan aktivitas sehari-hari.
Belum jelas penyebab pastinya, namun depresi bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti beban pikiran sehari-hari.
BACA JUGA: Beberapa Hal yang Bisa Membantu Anda Santai
Depresi memiliki dampak signifikan pada tubuh, bahkan berdasarkan sebuah penelitian yang dilansir dari Newsweek, kondisi ini dikaitkan dengan penuaan otak yang lebih cepat.
Guna memahami kondisi tersebut lebih lanjut, peneliti memeriksa lebih dari 71 ribu peserta. Para partisipan yang terlibat dalam penelitian ini didiagnosis ada yang mengalami depresi klinis, ada pula yang mengalami gejala penurunan mood.
BACA JUGA: Putus Cinta, Berdarah-darah Jalan Kaki Tanpa Busana
Pemeriksaan kondisi depresi dengan penuaan otak dirasa penting karena pada dasarnya, penyakit mental ini menjadi momok menakutkan bagi orang berusia 15 hingga 44 tahun.
Bagaimana hasil penelitian tersebut?
Korelasi antara depresi dan penuaan otak
BACA JUGA: 4 Cara Alami Atasi Depresi
Tim peneliti mencari hubungan antara depresi dan gejala penurunan kognitif pada orang dewasa dan mereka yang berumur lebih tua. Kondisi tersebut termasuk kehilangan ingatan, melemahnya kemampuan pembuatan keputusan dan lambat dalam memproses informasi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Medicine, menunjukkan bahwa depresi berkaitan dengan penurunan kemampuan kognitif yang lebih besar ketika peserta bertambah tua. Kondisi tersebut jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami hal tersebut.
Dalam jangka panjang, efek penuaan otak bakal berdampak pada sejumlah gangguan seperti demensia hingga Alzheimer. Selagi keduanya belum dapat disembuhkan, maka para ahli menganjurkan agar melakukan sejumlah tindakan pencegahan.
Darya Gaysina, peneliti masalah ini, mengatakan bahwa studi tersebut sangat penting. Menurutnya, generasi saat ini akan menua dengan cepat. Tingkat dan pengidap penurunan kemampuan kognitif serta demensia diperkirakan akan terus bertambah dalam 30 tahun ke depan.
Lebih lanjut, Gaysina menambahkan temuan itu harus mendorong pemerintah untuk menganggap serius masalah kesehatan mental, dan memastikan memiliki sumber daya yang tepat. Dengan begitu, orang-orang dengan depresi dan kecemasan dapat menerima pengobatan untuk menjaga fungsi otak di kemudian hari.
Tips mencegah depresi dan penuaan otak dari sekarang
Menurut dr. Ellen, untuk mendiagnos depresi, seseorang harus menjalani wawancara langsung dengan dokter spesialis psikiatri, karena mood penderita dapat langsung dinilai.
Sedangkan untuk pengobatan depresi dapat dilakukan dengan obat-obatan dan terapi berupa konseling dengan dokter spesialis psikiatri. Semuanya tergantung pada berat tidaknya kondisi depresi yang dialami.
Menurut dr. Ellen, pengobatan pasien dengan depresi harus tepat sasaran. Keamanan pasien juga harus terjamin. Selain itu, pemeriksaan diagnostik yang lengkap harus juga dilakukan. Ketiganya merupakan rencana pengobatan secara menyeluruh.
“Tidak hanya mengatasi gejala tetapi juga mengatasi penyebab dari depresi itu sendiri. Untuk lamanya penggunaan obat antidepresan tergantung dari keparahan kondisi pasien,” ujarnya.
Mengingat pentingnya menjaga kesehatan otak, maka sebisa mungkin, kelolalah stres dengan bijak, agar terhindar dari depresi. Kondisi depresi yang mengganggu mental bisa mengakibatkan penuaan pada otak. Jadi, jangan sampai beban pikiran membuat Anda terganggu. Jalankan pola hidup sehat, agar tubuh dan otak pun senantiasa sehat.(RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Tanpa Celana Dalam Masuk Rumah Kepala Kantor Kemenag
Redaktur & Reporter : Yessy