MENJADI wakil bupati tak membuat Dicky Chandra bahagiaKini setelah resmi mengundurkan diri, dia kembali ke panggung hiburan, dunia yang telah membesarkan namanya
BACA JUGA: Ke Sanggar Setiawan Subekti, Tester Kopi Kelas Dunia dari Banyuwangi
Seperti apa?---------------------------------------
M
--------------------------------------
Tubuh Dicky Chandra masih tampak lelah pagi itu
BACA JUGA: Coin A Chance!, Komunitas Pengumpul Uang Recehan untuk Pendidikan Anak-Anak Miskin
Maklum, semalaman dia harus menyelesaikan syuting di JakartaBACA JUGA: Para Ahli Waris Korban Pembantaian Rawagede setelah Belanda Meminta Maaf dan Berikan Kompensasi
Mengenakan kaus oblong putih dibalut jaket militer hijau dan celana jins hitam, pria 37 tahun itu langsung menebar senyum ramah kepada para seniman muda yang datang untuk berguru tersebutDi antara seniman itu, ada grup band asal Garut, D Garuters.
Obrolan hangat dengan logat khas Sunda langsung pecahDi situ, Dicky juga memaparkan keputusannya menanggalkan jabatan wakil bupati GarutTermasuk, hubungan yang tidak harmonis antara Dicky yang ketika itu masih menjabat Wabup dan Bupati Garut Aceng H MFikri menjadi obrolan hangat.
Namun, Dicky tidak mau berpanjang lebar menjelaskan hubungannya dengan bupati Garut yang tidak harmonis tersebutDia kemudian mengambil gitar milik D Garuters dan menyanyikan sebuah lagu yang diciptakan grup band tersebut
Ketika Dicky mulai memainkan jarinya di senar gitar, dua personel D Garuters mengikuti melodi yang dibawakan DickySementara itu, dua personel band lainnya menyanyikan lagu yang belum diberi judul tersebut.
Alunan gitar dari tiga orang ditambah vokal khas anak Garut pun mulai meramaikan suasana rumah dua lantai bercat krem tersebut"Saya sangat menikmati suasana seperti iniSuasana ini tidak bisa saya temui selama saya menjabat wakil bupati," ujar Dicky.
Seusai menyanyikan beberapa lagu dan berbincang-bincang dengan personel D Garuters, ayah empat anak kelahiran Tasikmalaya, 12 Mei 1974, tersebut melayani pertanyaan Radar Bogor (Jawa Pos Group)Dicky mengungkapkan, setelah keputusan Mendagri terkait pemberhentian dirinya secara hormat sebagai wakil bupati turun, dia harus merangkak lagi mulai awal di panggung hiburan.
Bahkan, Dicky berterus terang mengaku, ketika bermain di Opera van Java (OVJ) bersama Sule, Andre, Parto, Aziz Gagap, dan Nunung di salah satu stasiun televisi swasta, dirinya hanya dibayar Rp 2 juta.
"Setelah mengundurkan diri, ya saya sudah memastikan dunia hiburan adalah satu-satunya rumahToh, saya memang tidak bisa berdagang atau yang lainYa sudah, menjadi MC dan kembali menjadi komedian di televisiItu jalan hidup saya saat ini," tegasnya
"Bahkan, satu kali tampil dalam acara komedi bersama Sule, saya diberi honor Rp 2 juta per episodeWalaupun dibayarnya telat, yang penting halal," sambung Dicky.
Mantan cover boy majalah Model tersebut menegaskan belum ingin terjun ke dunia sinetronDia menyatakan sedang belajar menulis skenario serta mencoba menjadi sutradara dan bekerja di belakang layar"Untuk saat ini, saya paling menyanggupi syuting di beberapa stasiun televisi saja sebagai pembawa acara (MC), komedian, dan belum akan terjun ke dunia sinetron," terangnya.
Walaupun sudah tidak menjabat wakil bupati Garut, kecintaannya terhadap daerah tersebut tidak akan pernah lunturDia akan tetap mendedikasikan dan mengabdikan hidupnya untuk kemajuan masyarakat Garut"Tiap minggu saya akan tetap pulang ke Garut karena di sana saya membina seniman-seniman muda asli Garut agar bisa tampil di kancah nasional," ungkapnya.
Suami Rani itu menyatakan tidak mengambil keuntungan selama menjabat Wabup GarutSelama menjadi orang nomor dua di Garut tersebut, dia berusaha memperkecil kepentingan diri sendiri dan bekerja demi kepentingan rakyatDia juga mendorong kemajuan usaha kecil dan menengah (UKM) Garut
"Saya tidak punya saham sedikit pun di UKM Garut agar dikenal di dunia luarKami bersama keluarga tidak akan malu hidup sederhana seperti ini walau hanya dengan mobil pinjaman dari saudara sayaSaya tetap akan berkarya dengan profesi yang saya miliki ini (seni, Red)," ucap Dicky.
Meski merasa gagal menjalankan perannya sebagai wakil bupati, Dicky tidak akan bosan menemani para pelaku UKM, nelayan, dan seniman yang selama ini telah dibina.
"Saya sangat berharap masyarakat memaafkan sayaNamun, saya tidak akan pernah meninggalkan Garut dan saya siap mempromosikan semua hasil serta produk UKM seperti cokdol (cokelat isi dodol), jas kulit, dan pariwisata Garut tanpa menggunakan dana APBD," tegasnya(jpnn/c5/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Kabur Telantarkan Anak, Suami Bikin Sayembara Berhadiah
Redaktur : Tim Redaksi