Berhenti Merokok, Arteri Membaik

Selasa, 16 Maret 2010 – 13:37 WIB
ATLANTA- Sebuah penelitian membuktikan berhenti merokok dalam memperbaiki fungsi pembuluh darah arteriPerbaikan fungsi arteri ini mengurangi resiko penyakit jantung

BACA JUGA: Pameran Naskah Utuh Einstein

Selain itu, dalam penelitian itu juga ditemukan peningkatan fungsi kolesterol baik.

"Banyak orang mengeluh sulit berhenti merokok
Selain itu, mereka juga takut berat badan bertambah," kata Dr James Stein, Kepala Penelitian dari University of Wisconsin-Madison Cardiolog seperti dilansir AP.

Dijelaskan, merokok adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung

BACA JUGA: Ginseng Dibanderol Rp1,6 Miliar

Sekitar sepertiga dari kematian yang berhubungan dengan merokok di Amerika Serikat disebabkan oleh penyakit jantung
Banyaknya serangan jantung ini harusnya memotivasi besar bagi perokok lama untuk berhenti dari jeratan rokok tersebut.

Hasil penelitian yang dipublikasi dalam Journal of the American College of Cardiology itu juga menyebutkan bahwa berhenti merokok juga menurunkan resiko kanker paru-paru

BACA JUGA: Karya Tulis Terangi Kampung

Studi tersebut melibatkan 1.500 responden perokok aktif yang diberikan bermacam nikotin dalam bentuk kemasan obat-obatan atau permenSehingga, mereka tidak lagi mengisap asap rokokSetelah dalam setahun, 30 persen para responden tersebut memutuskan behenti dari merokok.

Sebelum studi dimulai dan satu tahun setelah perokok berhenti, dokter melakukan tes USG untuk melihat seberapa baik lapisan pembuluh darah rileks dan ditangani aliran darahBiasanya, pada perorok terjadi pengerasan pembuluhb darahPengerasan pembuluh darah merupakan langkah awal untuk penyakit jantungKemudian, dilakukan proses penghentian peredaran darah di bawah lengan dengan menggunakan turniket selama beberapa menitDengan begitu, dapat dilihat bagaiman Arteri Utama bereaksi saat aliran darah dipulihkan.

"Tes ini pertanda baik untuk melihat bagaima rekasi arteri dan jantung yang sehat," kata Dr Alfred Bove, spesialis ahli jantung dari Temple University yang juga ikut terlibat dalam studi tersebut.

Dalam hasil tersebut, ditemukan peningkatan fungsi arteri sebanyak 1 persen saat penghentian sementara itu"Kedengarannya tidak lazimTetapi dalam penelitian selanjutnya diterjemahkan menjadi 14 persen lebih rendah terhadap resiko serangan jantung," kata Stein yang berjanji akan mengembangkan penelitian itu untuk masa dua tahun mendatang.(fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hak Cipta Ancam Nanoteknologi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler