Beri Kuliah Umum kepada Puluhan Kepsek, Hasto Terima Pin Kehormatan Revolusi Mental

Selasa, 27 September 2022 – 12:44 WIB
Doktor Ilmu pertaganan Hasto Kristiyanto menerima pin kehormatan revolusi mental dari Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Astha Hannas, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/9). Foto: Tim Dokumentasi Hasto

jpnn.com, SUBANG - Doktor Ilmu pertaganan Hasto Kristiyanto menerima pin kehormatan revolusi mental dari Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Astha Hannas, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/9).

Hasto menerima pin itu sebelum memberikan kuliah umum di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia yang akan diikuti 54 kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Jambi.

BACA JUGA: Beri Kuliah Umum, Hasto Dorong Mahasiswa Aceh Kembangkan Sabang dan Kuliner Lokal

Di lapangan kampus, kedatangan Hasto disambut dengan upacara.

Dilanjutkan dengan atraksi Reog Ponogrogo dan baris berbaris ala pasukan pengibar bendera.

BACA JUGA: Hasto Yakin Pemikiran Geopolitik Soekarno Bisa Selesaikan Masalah Global

Hasto didampingi anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan.

Mereka disambut Ketua Dewan Pembina Revolusi Mental Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Prof. Ermaya Suradinata.

BACA JUGA: Strategi Bung Karno Menjadikan Olahraga sebagai Alat Diplomasi Masih Relevan

Dalam kesempatan itu, Ermaya Suradinata memberikan penghargaan berupa pin berbentuk bintang berwarna emas. Pemberian pin sebagai bentuk kehormatan revolusi mental kepada Hasto sebagai Pakar Geopolitik.

Dalam sambutannya, Ermaya menyampaikan Bung Karno telah memberikan amanatnya untuk menggelorakan dan melaksanakan revolusi mental.

"Utamanya dalam memperkuat dan menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati yang bersih, hati yang putih, sehingga warga negara Indonesia bisa mempertahankan keutuhan, integritas Republik Indonesia ini," ujar Ermaya.

Ermaya mengatakan Bung Karno mengatakan dalam membangun Indonesia masa depan sistem semesta pembangunan harus dengan pembangunan karakter bangsa Indonesia.

"Nation caracter building di kampus ini dibangun. Boleh berpikir global dengan mengedepankan kearifan lokal. Kita akan mampu melakukan daya saing," ucap Ermaya.

Dia menyebut keunggulan Indonesia ada pada ideologi Pancasila. Sebab, Pancasila bisa membuat Indonesia unggul dalam kancah ekonomi dunia dan Indonesia menjadi negara maju karena ideologi Pancasila.

"Negara Indonesia akan semakin kuat dan berkemampuan serta berkesinambungan karena kita berideologi Pancasila. Dengan Pancasila inilah kita akan berkelanjutan untuk merajut keutuhan NKRI di masa akan datang," tutur Ermaya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Harap Tuan Guru dan Ulama di NTB Luruskan Sejarah soal Bung Karno


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler