jpnn.com - JAKARTA – Gagasan Mendikbud Muhadjir Effendy yang akan menerapkan model sekolah sehari penuh (full day school) secara nasional, mendapat respon luar biasa dari masyarakat.
Dari komentar pembaca JPNN.com, terlihat mayoritas menolak ide pengganti Anies Baswedan itu.
BACA JUGA: Ide Full Day School Di-Bully, Inilah Wawancara dengan Mendikbud
“Saya itu baru jualan ide. Ingin tahu respon masyarakat seperti apa. Kritik itu bagus. Pandangan masyarakat akan kita tampung,” ujar Muhadjir.
Dia juga menilai respon masyarakat sebagai hal positif. “Ya tidak apa-apa. Lebih baik rame di awal. Ketimbang setelah kebijakan keluar, saya nanti di-bully,” imbuhnya. (sam/jpnn)
BACA JUGA: Simak! Lima Hal yang Harus Diperhatikan dalam Full Day School
Jam Sekolah di Beberapa Negara
Indonesia
BACA JUGA: Full Day School, Mau Ditaruh di Mana Siswanya?
SD : 07.00–12.00
SMP : 07.00–13.00
Singapura
SD : 07.30–13.00
SMP : 07.30–15.00
Korea Selatan
SD : 08.00–13.00
SMP : 08.00–16.30
Tiongkok
SD : 06.30–15.00
SMP : 06.30–17.00
Jepang
SD : 08.30–13.00
SMP : 08.30–15.30
Inggris
First school (Umur 4–9) : 09.00–15.00
Middle school (Umur 9–13) : 08.40–15.30
Upper school (Umur 13–16 ke atas) : 08.30–15.15
Amerika Serikat
SD : 08.40–15.15
SMP : 07.50–14.50
SMA : 08.15–15.15
Finlandia
SD–SMP : 4–5 jam per hari. Terdiri atas 45 menit belajar dan 15 menit istirahat per jamnya.
SMA : Sistem pelajarannya sama dengan kuliah. Siswa hanya datang pada mata pelajaran yang mereka pilih sesuai dengan kemampuan dan bakat.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deddy Corbuzier Anggap Lucu Wacana Full Day School
Redaktur : Tim Redaksi