jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Ahmad Reno akhirnya ditemukan setelah sempat dinyatakan hilang sejak Kamis (9/5).
Namun, bocah 13 tahun itu ditemukan dalam keadaaan meninggal dunia pada Jumat (10/5).
BACA JUGA: Berita Duka, Saiful Bahri Meninggal Dunia
Dia merupakan korban perahu terbalik akibat diterjang ombak di Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
BACA JUGA: Berita Duka, Saiful Bahri Meninggal Dunia
BACA JUGA: Ruang Dewan Bakal Didominasi Wajah â wajah Baru
Pencarian terhadap Ahmad melibatkan Satpolair Polres Kotim, Ditpolair Polda Kalteng, Basarnas, PMI Sampit, pemerintahan Desa Ujung Pandaran, dan warga setempat.
Kepala Desa Ujung Pandaran Aswinnur menjelaskan, Ahmad ditemukan sekitar 50 meter dari bibir pantai Ujung Pandaran.
BACA JUGA: Kasus Penggelembungan Suara, Hubungan PAN â PKS Memanas
Berkaca dari kejadian itu, dia mengimbau warga Desa Ujung Pandaran berhati-hati dan waspada saat berangkat mencari ikan.
“Lihat situasi dan kondisi alam serta kelengkapan penyelamatan di kapal atau perahu nelayan tersebut," kata Aswinnur saat dihubungi Kalteng Pos, Jumat (10/5).
Peristiwa nahas yang menimpa Ahmad bermula ketika korban dan Rani dalam
perjalanan pulang setelah menangkap ikan di Pantai Desa Ujung Pandaran sekitar pukul 10:00 WIB.
Nasib Ahmad dan Rani bertolang belakang. Ahmad sempat hilang, sedangkan Rani selamat.
"Dalam perjalanan, tiba-tiba datang angin kencang dan ombak besar kemudian menghantam perahu kami. Seketika perahu terbaik dan tenggelam," kata Rani.
Menurut Rani, setelah kejadian, dirinya sempat memegang fiber box dan berusaha berenang menuju pinggir pantai.
Setelah selamat, dia langsung minta bantuan warga untuk menolong Ahmad.
Namun, Reno tidak tertolong dan baru ditemukan kemarin dalam kondisi sudah meninggal. (rif/ens)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Penggelembungan Suara, Ninik Karmila Bantah Terlibat
Redaktur & Reporter : Ragil