jpnn.com, DENPASAR - I Wayan Losmen, 61, pengendara sepeda motor meninggal dunia dengan mengenaskan akibat menabrak mobil alat berat di Jalan Raya Sesetan, Denpasar, Bali.
Sebelum bertabrakan, I wayan terlebih dahulu tersangkut tali layangan yang melintang di jalan raya.
BACA JUGA: Tiga Wanita Digerebek saat Asyik Melakukan Pesta Terlarang di Rumah Mbak Tati
“Korban meninggal di tempat. Sebelum kejadian, sepeda motor korban tersangkut tali layangan saat melintas di lokasi kejadian,” kata Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis malam.
Ia menjelaskan kejadian bermula ketika sepeda motor yang dikendarai oleh I Wayan Losmen bergerak dari arah utara menuju ke arah selatan.
BACA JUGA: Tiba-tiba Jatuh dari Motor dan Meninggal, Pria Ini Dievakuasi Petugas dengan APD Lengkap
Kemudian, setibanya di tempat kejadian, kendaraan I Wayan Losmen tersangkut tali layangan yang melintang dari barat ke timur.
Hal tersebut menyebabkan I Wayan Losmen hilang keseimbangan dan oleng ke bagian kanan jalan hingga menabrak mobil Wheeloder atau alat berat.
BACA JUGA: Sidang Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Sang Eksekutor Beri Pengakuan Mengejutkan
Kata dia, mobil alat berat tersebut dalam posisi bergerak dari arah selatan menuju ke arah utara.
Tiviasih menjelaskan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas itu terjadi sekitar pukul 14.30 WITA di depan sebuah tempat makan, Jalan Raya Sesetan, Denpasar.
Setelah ada laporan dari kejadian tersebut, petugas medis tiba dan korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar.
"Kesimpulan sementara, pengendara kurang hati-hati dan tidak bisa mengendalikan kendaraannya pada saat tersangkut tali layangan, sehingga oleng ke kanan dan menabrak mobil alat berat yang sedang bergerak," katanya pula.
Korban mengalami luka-luka pada bagian tubuhnya, dan meninggal di IRD RSUP Sanglah.
BACA JUGA: Kafid Curiga dengan Tanah Urukan Baru di Makam Ibunya, Berdoa Lantas Dibongkar, Isinya Bikin Geger
Atas kejadian ini, keluarga korban menerima dan selanjutnya akan dilakukan proses pemakaman.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi