jpnn.com, JAKARTA - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani ikut hadir dalam rapat bersama Wapres Jusuf Kalla membahas soal peluang guru honorer diangkat menjadi CPNS, Senin (2/4).
Selain Puan Maharani, hadir juga Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
BACA JUGA: Guru Honorer Masih Didata, Berapa yang Usia Lebih 35 Tahun
Muhadjir mengatakan, pemerintah membuka peluang para guru honorer untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN), baik sebagai CPNS atau PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Sementara, Puan Maharani menegaskan mengenai perlunya penambahan guru di tanah air. ”Jangan sampai sekolah-sekolah kita kekurangan guru,” kata Puan.
BACA JUGA: Pak JK dan 3 Menteri Bahas Guru Honorer, Begini Hasilnya
Puan menjelaskan bahwa pemerintah sepakat untuk mengkaji jumlah pasti kebutuhan guru, penempatannya nanti, dan spesialisasi guru sesuai dengan mata pelajarannya. Selain itu, dalam pembahasan untuk menambah PNS dari sektor keguruan, juga sepakat mengkaji aturan hukum jam kerja guru.
Hal itu terkait dengan berapa lama mereka berada di sekolah dan bertatap muka dengan murid di sekolah.
BACA JUGA: Penerimaan CPNS 2018: Berharap Formasi Khusus Guru Tanpa Tes
”Yang paling penting adalah jangan sampai ada sekolah yang mengaku kekurangan guru karena itu dapat berarti menghambat upaya kita bersama mencerdaskan generasi muda bangsa. Jika sudah pasti berapa kebutuhannya, proses rekrutmen guru dan tata kelolanya dapat dijalankan secara bertahap mulai tahun 2018 ini hingga nanti tahun 2024,” tuturnya.
Sementara itu untuk guru honorer, pemerintah tengah mengkaji jumlah pasti guru honorer. ”Agar rasio yang sudah baik ini terus seimbang,” kata Puan. (jun/lyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Status PNS, Honorer K2 Sempat Menangis di Depan Jokowi
Redaktur & Reporter : Soetomo