jpnn.com, BALIKPAPAN - Polres Balikpapan, Kalimantan Timur, terus mengusut video panas yang diduga melibatkan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di kota berjuluk Kota Beriman itu.
Kasat Reskrim AKP Ruslaeni mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan guna mengungkap para pemeran di video panas itu.
BACA JUGA: Modus Kakek Jahat Bawa Bocah Lugu ke Semak-Semak
“Ini kami masih dalam tahap penyelidikan,” kata Ruslaeni kepada Balikpapan Pos, Sabtu (12/5).
Dia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah wanita dalam video itu merupakan mahasiswi asal Balikpapan atau tidak.
BACA JUGA: Pengakuan Pria Bejat Pencabul Bocah Yatim Piatu
“Masih diselidiki. Belum bisa dipastikan dan berandai-andai,” ucap Ruslaeni.
Video panas itu diunggah di situs dewasa pada 2017 lalu. Si wanita diduga mahasiswi salah satu PT di Balikpapan.
BACA JUGA: Pria Bejat Bawa Bocah Yatim Piatu ke Semak-Semak, 15 Menit
Sementara itu, si pria memiliki badan kekar dan mempunyai tato di lengan kiri.
Sejoli itu tengah melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri dengan berbagai posisi.
Wanita berbadan mulus dan berparas cantik dalam video itu mengenakan kalung.
Dari kalung dan suara wanita itulah akhirnya banyak yang mengenali wanita tersebut.
“Saya kenal dia dari suaranya, desahannya, wajahnya, tubuhnya, dan kalung yang dipakai. Sangat mirip. Saya yakin itu dia,” ungkap Iwan (bukan nama sebenarnya).
Iwan mengaku mengenal wanita tersebut sejak 2014. Ketika itu, wanita yang berinisial F ini baru masuk perguruan tinggi dan masih berumur 21 tahun.
Saat ini, F telah berusia 23 tahun dan diduga bekerja di salah satu perusahaan swasta.
Yang lebih mengejutkan lagi, rupanya F memang dikenal pemain lama alias wanita pemuas nafsu berahi pria.
Menurut Iwan, F sering melakukan promosi jasa prostitusi melalui aplikasi BeeTalk dan WeChat.
“Saya pernah sama dia. Bayar Rp 500 untuk ST (short time). Kalau LT (long time) itu Rp 1,5 juta,” beber Iwan. (yad/yud/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui Banyak Sekolah Andalkan Guru Honorer
Redaktur & Reporter : Ragil