Berkunjung ke Pabrik Pembuat Kantong Darah Kawasumi di Thailand

Supersteril, Pengunjung Harus Kenakan Baju ala Astronot

Sabtu, 16 Juli 2011 – 21:01 WIB
Pabrik pembuat kantong darah Kawasumi di Thailand.

Tak ada yang berani main-main dengan darah yang akan didonorkan kepada pasienSteril adalah harga mati

BACA JUGA: Ribuan Orang Bermusik Angklung di Amerika, Pecahkan Rekor Dunia

Tak heran bila pabrik pembuat kantong darah di Kawasumi, Thailand, menerapkan aturan superketat bagi siapa saja yang berkunjung ke lokasi tersebut
Berikut laporan wartawan Jawa Pos NUR AINI ROOSILAWATI yang baru pulang dari sana.
 
======================

SEKILAS, tak ada perbedaan antara pabrik Kawasumi Laboratories Co Ltd dan pabrik lainnya di Navanakorn Industrial Promotion Zone, Thailand

BACA JUGA: Di Jepara, Showroom Mebel Terpanjang di Dunia

Tampak luar, model bangunannya pun sama
Namun, begitu masuk ke Kawasumi, pabrik pembuat kantong darah itu, alas kaki harus dilepas

BACA JUGA: Darsem Pulang Kampung, TKI Rp 4,7 M yang Lolos Hukuman Pancung

Selanjutnya, diganti dengan sandal karet.

Tak hanya itu, pengunjung tak bisa bebas keluar masuk pabrikSejak didirikan pada 1978, tak sembarang orang bisa berkunjung ke pabrik tersebut

Aya Watanabe, leader area marketing group overseas sales and marketing division Kawasumi Laboratories Inc, mengungkapkan, jika tak ada kepentingan atau tidak berkaitan dengan produksi kantong darah, jarang ada yang berkunjung ke tempat tersebut

Kebetulan, Senin?Kamis (11?14 Juli) lalu, Jawa Pos bersama 37 wakil Palang Merah Indonesia (PMI) diundang untuk berkunjung ke pabrik tersebutTujuannya, mengetahui proses pembuatan kantong darah sekaligus bertanya langsung kepada produsen soal permasalahan yang dihadapi seharai-hari dalam bekerja.

"Sebenarnya, area ini sangat restrictedTak sembarang orang boleh keluar masuk, termasuk karyawanUntuk pengunjung pun, kami batasi tempatnya hanya bisa melihat dari lorong," kata Aya yang selalu menemani rombongan Indonesia.

Bahkan, sebelum masuk pabrik, seluruh anggota rombongan diminta menandatangani blanko yang berisi kesediaan untuk tidak meneruskan informasi yang terbilang rahasia itu kepada orang lainJuga, tidak mengambil gambar selama kunjungan

Selain terlarang, area tersebut supersterilTermasuk, terhadap wartawan yang meliputBahkan, kesterilannya melebihi kamar operasiBila masuk ke kamar operasi, untuk keperluan liputan, wartawan hanya perlu menggunakan baju steril, masker, penutup kepala berbahan kertas, dan sepatu sterilSetelah itu, para awak media bisa bebas mengambil foto yang tentunya sudah atas persetujuan pasien serta para dokter.

Namun, ketika masuk pabrik pembuat kantong darah ini, pengunjung tak bisa langsung masuk dan berinteraksi dengan pegawaiPengunjung hanya bisa melihat dari lorong kacaItu pun, sebelumnya, harus mengenakan baju steril berbahan kain parasut yang sudah disiapkan

Awalnya, pengunjung masuk ruang gantiKemudian, mereka diminta mengenakan baju dan masker sekaligus penutup kepala yang sudah disiapkanBajunya berupa terusan, namun bagian bawahnya bukan rokMelainkan, seperti celana panjangSetelah itu, diminta menggunakan kaus kaki dan sepatu karet yang tentu steril jugaUjung celana pun harus dimasukkan ke dalam kaus kakiProsedur selanjutnya, mencuci tangan dan mengeringkannya dengan mesin otomatis

Begitu baju "astronot", minus helm, sudah digunakan, pengunjung harus masuk ruang kecil berukuran 1 x 2 meter yang hanya cukup untuk tiga orangRuang tersebut dinamakan air showerBegitu dimasuki orang, 24 lubang di kanan dan kiri secara otomatis mengeluarkan angin.

"Ini untuk membersihkan debu yang menempel di baju atau sepatuArea ini sangat steril, jangan sampai ada kuman atau bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam area pabrikSebab, berkaitan dengan kantong darah yang kondisinya harus dipastikan steril juga," terang Aya
 
Dari salah satu jendela kaca, pengunjung bisa menyaksikan kesibukan para pekerja yang sedang memasang jarum ke salah satu ujung kantong darah yang terbuat dari bahan pvc medical grade ituMereka juga mengenakan busana seperti yang dikenakan pengunjung
 
Penanggung jawab pabrik, Siriporn, menjelaskan bahwa para pekerja diminta membersihkan diri terlebih dahulu sebelum keluar ruang kerjaProses pembersihannya bukan dengan jalan mandi, melainkan menggerakkan alat semacam rol berbahan kaleng ke seluruh tubuhDi bagian luar rol tadi ada semacam plester khusus.  "Jika dipakai di baju, rol itu agak lengketFungsinya mengambil sisa-sisa bahan yang mungkin menempel di baju," katanya
   
Setelah proses pembersihan selesai, plester khusus tadi dilepas dan dibuang"Sebelum ke luar ruang kerja, atau hendak masuk kembali, para pekerja akan masuk ruang air shower jugaFungsinya juga sama," lanjutnya
   
Prosedur pembuatan kantong darah dimulai dari proses weighing dan filtrationSetelah itu, masuk proses filling alat dan cairanSalah satunya, cairan citrate phosphate dextrose adenim solution, yakni cairan untuk mencegah agar darah tak menggumpal selama tersimpan dalam kantong tersebut

Sebelum di-packing, kantong darah diperiksa satu per satuTujuannya, agar tidak ada kesalahan ketika produk sudah beredar"Proses packing dilakukan dua kaliSebelumnya, kantong disterilisasi dengan alat khusus," lanjut Siriporn

Begitu hendak pulang, pengunjung diminta kembali masuk ruang air shower, lantas ke ruang gantiBaju, masker, kaus kaki, dan sepatu yang semula digunakan diletakkan di tempat khususSelanjutnya, semua perlengkapan itu akan dicuci dan disetrillkan kembali

Manabu Takano, manager Asia and Ocenia Area Sales Group Overseas Sales and Marketing Kawasumi Laboratories Inc, mengatakan, salah satu kelebihan produknya adalah kemasan individualMaksudnya, ada dua kemasanBagian luar adalah aluminium foil, dan bagian dalam adalah plastik kedap udara"Jadi, meski aluminium foilnya dibuka, kondisi kantong darah masih sterilSebab, masih ada individual plastik," paparnya

Ketika ditanya mengenai berapa produksi kantong darah tiap hari, Takano belum bisa menyebutNamun, Fredho Halim, direktur PT Frismed Hoslab Indonesia yang juga agen tunggal Kawasumi, mengatakan bahwa pembuatan kantong darah adalah made by order

"Misalnya, saya order hari ini, baru bisa dikirim dua bulan kemudianTiap tiga bulan, saya order 120 ribu bags," katanyaSebab, kantong darah memiliki masa kedaluwarsa pula, 21-42 hari, tergantung cairan yang dimasukkan ke dalamnyaJadi, ketika ada permintaan, baru dibuatkan"Tapi, yang order kan banyakBukan hanya Indonesia, tapi juga negara Asia lainJadi, memang tiap hari mesti produksi," lanjutnya
   
Ada empat persediaan kantong darahKantong darah single dipakai untuk menampung whole blood atau darah lengkapAda juga double, yakni menampung sel darah merah dan plasma darah sajaJenis triple menampung sel darah merah, plasma darah, dan trombositSementara sediaan quadruple menampung sel darah merah, plasma darah, trombosit, dan komponen darah lainnya
   
Fredho mengatakan, 60 persen kantong darah yang banyak dipesan adalah jenis singleSelanjutnya, masing-masing 20 persen adalah kantong darah double dan triplePaling jarang adalah kantong darah quadruple
   
Itu karena untuk memisahkan darah dari komponennya, dibutuhkan alat khususSayang, belum semua unit donor darah memiliki alat canggih tersebutSehingga, persediaan yang ada hanyalah darah lengkap"Padahal, ada kalanya, pasien tak perlu digerojok dengan darah lengkapCukup trombosit saja," ucapnya(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teliti Gangguan Seksual Para Perempuan Pengantin Baru, Kayika Raih Gelar Doktor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler