Berkunjung ke Tabanan, Menteri Eko Takjub dengan Bupati Eka

Kamis, 22 Agustus 2019 – 22:50 WIB
Kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, di Banjar Dinas Singin, Selemadeg. Foto dok humas

jpnn.com, TABANAN - Kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, di Banjar Dinas Singin, Selemadeg, dalam Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) Shiny, di lima Kecamatan di Kabupaten Tabanan, disambut hangat Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Kamis, (22/8).

Kedatangan Menteri Eko, di Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional SHINY tersebut juga sekaligus dalam penyerahan sembilan item bantuan di Kecamatan Selemadeg, Selemadeg Barat dan Pupuan. 

BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko: Anak Muda Harus jadi Bagian Pemerintahan Desa

Hal itu dilakukan untuk mendorong produksi ekonomi agar memiliki nilai tambah dengan memadukan sektor hulu dan hilir, memperkuat posisi tawar terhadap pasar, tidak hanya sebagai penerima harga tetapi sebagai penentu harga  serta mencegah kompetisi tidak sehat dengan menguatkan kolaborasi antar Desa.

Tiba sekitar pukul 14.00, Menteri Eko beserta rombongan disambut hangat Bupati Eka yang terlebih dahulu tiba di lokasi.

BACA JUGA: Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Harga Cabai Melonjak

Bupati Eka menjelaskan bahwa Tabanan merupakan lumbung pangannnya Bali. Disertai dengan alam yang mendukung, memungkinkan Tabanan dalam membangun sektor pertanian berbasis pariwisata. 

“Kami bersyukur mempunyai alam yang kaya,” ucap Eka.

BACA JUGA: Mayat Dalam Kardus Diduga Wanita 21 Tahun dan Diformalin

Eka meyakini, dengan mengembangkan pembangunan dari pinggiran melalui tools kawasan perdesaan, maka akan mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, mempercepat dan meningkatkan kualitas pembangunan serta pemberdayaan untuk peningkatan kapasitas masyarakat. 

“Kami punya petani, nelayan juga ada peternak, maka dari itu kami bentuk BUMDes di Kabupaten Tabanan. Dengan tujuan bisa menampung, dan memasarkan prroduk-produk lokal yang merupakan produksi dari masyarakat Tabanan,” ungkapnya.

Eka menjelaskan sampai saat ini, dari 133 Desa di Kabupaten Tabanan, saat ini telah ada 93 BUMDes yang telah melakukakan produksi. Bumdes tersebut yang mengolah hasil dari Petani.

Salah satu contoh beras merah, sekarang ada beberapa varian beras merah. Ada teh, ada untuk spa. Dan kalau diolah harganya bisa jauh lebih mahal dari beras merah  biasa. Begitupun dengan olahan-olahan lainnya. 

“Kalau Desa sudah makmur, tentunya Kecamatan dan Kabupaten kecipratan majunya,” imbuh Bupati Eka.

Mendengar penjelasan dari Bupati Eka, Menteri Eko mengaku sangat takjub. Dia menuturkan Bupati Eka memiliki energi yang luar biasa sekali.

“Mungkin itu yang membuat Tabanan maju dengan cepat. Saya haturkan puji dan syukur. Saya bisa berkenalan dengan Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan,” tutur dia.

Menteri Eko juga mengucapkan terima kasih karena selama lima tahun ini telah membantu dan mendukung program dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

“Saya ucapkan terima kasih karena dalam 5 tahun ini telah mengelola dana desanya dengan baik. Saya yakin Tabanan dengan alamnya yang sangat bagus,  di bawah kepemimpinan Bupati Eka akan mengembangkan Pertanian dan Desa Wisata di Tabanan,” jelas Menteri Eko.

Menteri Eko juga berpesan di dalam membangun kawasan Pertanian berbasis Pariwisata harus memiliki sebuah inovasi dan terobosan-terobosan baru. Seperti yang dilakukan oleh desa-desa yang telah sukses memadukan sektor pertanian dengan pariwisata.

“Saya yakin Tabanan bisa lebih maju, sehingga ada Desa maju baru di Tabanan. Pariwisata memang paling cepet mendapatkan pendapatan bagi Desa,” ungkapnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Berani Tegur Dokter Lelet, Lebih Banyak Ngobrol, Main HP


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler