JAKARTA -- Direktur The National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi mengatakan, kekuatan matra laut Indonesia kalah dibandingkan Malaysia, ataupun SingapuraTentara Indonesia ternyata hanya punya dua kapal selam
BACA JUGA: Fadel Siapkan Revolusi Biru
Itu pun, yang satu saat ini sedang diperbaiki"Malaysia bakal makin kuat, tahun depan punya empat kapal selam
BACA JUGA: Darwin Tepis Tuduhan Selingkuh
Mereka merasa maritim akan menjadi kekuatan mereka.
Dia membandingkan dengan era Presiden Soekarno, yang sempat punya 11 kapal selam
BACA JUGA: Protes SBY, Dosen Unpad Tolak Satya Lencana
Saat itu, matra laut RI menjadi terkuat di Asia Tenggara"Bahkan mungkin Asia Pasifik," ujarnyaPostur pertahanan yang berbasis di daerat, lanjutnya, kurang menguntungkan karena wilayah perairan RI cukup luas.Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Agus Suhatono, bertekad akan memperkuat penjagaan lautDia pun merasa tersinggung dengan penangkapan tiga PNS KKP Kepri oleh Malaysia.
“Meski penangkapan itu menyinggung kita, tetapi itu menjadi pembelajaran bagi petugas kita dalam melakukan penjagaan wilayah laut Indonesia,” ujarnya usai memberikan Kuliah Umum tentang Kelautan di Kampus Universitas Padjajaran, jalan Dipati Ukur Bandung, dua hari lalu.
Sementara itu, Dekan Fakultas Sipil Ilmu Sosial Politik Universitas Padjajaran Dr.H.Asep Kartiwa menyatakan batas-batas kenegaraan di wilayah laut antara Indonesia dengan Malaysia harus dibuat nota kesepahaman yang baru“Memang deklarasi Djuanda sudah kita sepakati namun perubahan-perubahan (perbatasan) terus terjadi,” jelasnya.
Dia mengatakan, jika persoalan batas dengan Malaysia tak diselesaikan dengan prinsip win-win solution, maka kasus serupa bakal terus terjadi dengan negara-negara tetangga lainnya“Mungkin saja terjadi dengan Singapura, Filipina atupun dengan negara perbatasan lainnya,” katanya(dhi/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aulia Pohan Bebas Bersyarat, Pemerintah Anggap Wajar
Redaktur : Tim Redaksi