Bermula Penemuan Tongkat, Ada Jasad Penuh Luka Bakar

Selasa, 26 September 2017 – 14:47 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Warga Desa Tambakboyo, Mantingan, Ngawi, Jatim, dihebohkan penemuan jasad dengan kondisi penuh luka bakar, di lahan Perhutani petak 32 RPH Bulaktimun, Sabtu (23/9) malam.

Belakangan, jasad tersebut diketahui bernama Harjo Sumarto, 90, warga Desa/Kecamatan Gondang, Sragen, yang hilang sejak 11 Agustus lalu.

BACA JUGA: Kodim Gelar Nobar Film G30S/PKI, Warga Desa Antusias

Penemuan jasad tersebut bermula saat warga Desa Gondang yang bekerja sebagai pencari burung menemukan tongkat besi di petak 32 RPH Bulaktimun, Desa Tambakboyo, Mantingan, Ngawi sekitar pukul 17.00, Sabtu (23/9).

Tongkat tersebut selanjutnya dibawa pulang. Ternyata tongkat tersebut dikenali oleh Edi Arifin, kerabat korban. ’’Mirip dengan milik sudaranya yang lama menghilang,’’ ujar Kapolsek Mantingan, AKP Pujianto.

BACA JUGA: Perjuangan Melawan Belanda, Tutut Lihai Bikin Granat

Sontak Edi pun menanyakan asal muasal tongkat tersebut. Selanjutnya, Edi memberitahukan penemuan tongkat tersebut kepada keluarga korban lainnya.

Masing-masing mulai melakukan pencarian di lahan perhutani petak petak 32 RPH Bulaktimun.

BACA JUGA: Pangeran Diponegoro Kirim Kiai Nursalim yang tak Mempan Ditembak

Harjo Sumanto akhirnya ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi tongkat ditemukan. ’’Yakin itu korban (Harjo Sumanto,Red) melihat pakaian yang dikenakan juga,’’ imbuhnya.

Saat ditemukan jasad korban dalam kondisi mengenaskan. Pasalnya, jasad korban sudah membusuk. Bahkan, tulang belulang tubuh korban pun mulai terlihat. Korban pun mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh.

Diperkirakan luka tersebut muncul akibat kebakaran hutan di sekitar lokasi penemuan jasad. ’’Terbukti di sekitar lokasi ada bekas kebakaran, ’’ ungkapnya.

Hanya, Pujianto membantah jika kebakaran tersebut menjadi biang keladi kematian Harjo. Dari keterangan tim medis yang melakukan visum, diperkirakan korban terlebih dulu meninggal sebelum jasadnya terbakar.

Hal tersebut dibuktikan dengan tidak ada luka-luka di tubuh Harjo sebagai tanda menghindari api.

’’Untuk menyakinkan keluarga, jasad pun kami antarkan ke RSUD untuk diotopsi diikuti dengan pihak keluarga,’’ jelasnya.

Perwira dengan tiga balok di pundak itu pun menuturkan jika kematian Harjo disebabkan akibat kondisinya yang mulai pikun. Diperkirakan, korban terjebak di seputaran hutan.

Minimnya asupan makanan membuatnya kondisi kesehatannya menurun dan akhirnya tewas.

Sedangkan, korban diketahui sudah meninggal rumah sejak 11 Agustus lalu. ’’Sudah buat laporan ke Polsek Gondang juga,’’ bebernya. (odi/ota)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Cewek Cantik Bertato Digeledah, Duh Duh Duh...


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler